Keterisolasian jalan darat berdampak terhadap laju pembangunan dan perekonomiannya. Angkutan barang dan jasa harus menggunakan transportasi sungai, sehingga menyebabkan biaya tinggi yang berimbas pada tingginya harga kebutuhan.
Untuk membuka keterisolasian, Pemkab Kotim membangun jalan dari Jembatan Cempaga, Desa Cempaka Mulia Timur, melintasi Kecamatan Seranau dan Pulau Hanaut hingga ke batas Pegatan, Kabupaten Katingan. Berdasarkan rencana awal, jalan akan dibangun sepanjang 97 kilometer. Untuk menghubungkan jalan itu, juga akan dibangun 43 jembatan besar dan kecil.
Pembangunan jalan akan memakan biaya hampir Rp1 triliun, yang dibiayai dengan sistem multiyears atau tahun jamak selama tiga tahun sejak 2018 – 2020 hingga jalan beraspal.
Dia menuturkan, sejak pandemi, anggaran pembangunan terpaksa dikurangi karena dialihkan untuk penanganan Covid-19. Namun, Rudianur meminta penuntasan dan peningkatan jalan tersebut tetap diprioritaskan.
”Dampaknya akan sangat besar bagi kemajuan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat didua kecamatan tersebut. Semakin lancar akses jalan darat, akan berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat,” tandasnya.(ang/ign)