Selanjutnya terjadi penambahan sebanyak 64 warga yang terduga suspect di dua RT di Kelurahan Sawahan.
“64 ini enggak semua positif, tetapi masih suspect yang sudah didata dan sudah dijadwalkan akan tes swab Senin depan,” katanya.
Jauh dihari-hari sebelumnya, terdapat warga yang tersebar di lima RT dari total 39 RT di Kelurahan Sawahan terkonfirmasi positif. Sebagian besar menjalani isolasi mandiri dan satu masih dalam perawatan di rumah sakit.
“Sampai laporan tadi pagi ada 17 kasus di Sawahan dan ditambah 2 kasus titipan menjalani isolasi mandiri di Sawahan,” katanya.
Sambil menunggu pelaksanaan tes swab, Legendaria mengimbau agar warga tetap mematuhi protokol kesehatan dengan ketat dan menghindari perjalanan keluar dari rumah.
“Saya imbau warga Sawahan yang saat ini masih terduga suspect maupun terkonfirmasi positif sedang menjalani isolasi mandiri agar menyediakan ruang terpisah, anggota keluarga yang tidak terpapar wajib gunakan masker dan mematuhi prokes dengan ketat, karena Covid-19 ini benar-benar nyata,” ujarnya.
Secara khusus dia mengimbau kepada pekerja ojek online yang mengantar paket berupa barang maupun makanan dan minuman ke rumah warga di Kelurahan Sawahan agar menggunakan transaksi pembayaran melalui rekening bank mobile.
Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya penularan Covid-19 kontak fisik atau transaksi melalui uang kertas. “Saya ada menemukan ojol mau ngantar makanan ke warga saya yang menjalani isolasi mandiri. Kebetulan saya ada disitu, saya tanya ternyata dia enggak tahu kalau orang yang memesan barang itu sedang menjalani isolasi mandiri, saya imbau untuk melakukan transaksi transfer ke rekening melalui mobile banking saja untuk menghindari terjadi penularan dan penyebaran Covid-19,”tandasnya. (hgn/yit)