PALANGKA RAYA – Warga ban- taran Sungai Kahayan geger dengan penemuan jenazah Suparmi (65) yang mengambang tak jauh dari kawasan Pelabuhan Rambang, Jalan Riau, Kota Palangka Raya, Sabtu (6/3). Belum diketahui secara pasti penyebab nenek itu tewas di salah satu sungai terbesar di Kalteng tersebut.
Jenazah pertama kali ditemukan warga bernama Lamri sekitar pukul 06.10 WIB pagi. Saat itu saksi sedang mengantar ikan menggunakan perahu, namun dalamperjalanannya ia melihat sesuatu mengambang ditengah sungai berjarak kurang lebih 15 meter.
Saksi yang penasaran langsung mendatangi benda tersebut dan barulah diketahui bahwa itu sesosok tubuh manusia. Lamri lantas menarik baju jenazah tersebut untuk menepi ke dermaga. Saat itu tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan di jenazah tersebut. Selain itu baju, celana, dan perhiasan masih melekat.
Jenazah lantas dievakuasi kekamar mayat dr Doris Sylvanus. Informasi dihimpun bahwa korban diketahui tidak pulang sejak kemarin (lusa). Berbagai usaha dilakukan keluarga untuk mencari keberadaan almarhum hingga akhirnya ditemukan mengambang di sungai.
Kepala Markas Unit (Marnit) Ditpolairud Palangka Raya Iptu Jaka Waluya menyampaikan bahwa pihaknya mendapat laporan dari masyarakat terkait penemuan jenazah seorang perempuan yang diduga tenggelam tak jauh dari di Pelabuhan Rambang.
“Awalnya tanpa identitas, namun tak lama keluarganya bisa diketahui hingga akhirnya jenazah itu teridentifikasi bernama Suparmi warga Jalan S Parman,” tegasnya.
Jaka juga menjelaskan bahwa dari pemeriksaan awal diketahui bahwa tidak terdapat luka atau bekas kekerasan di tubuh korban, namun untuk memastikan kondisi itu jenazah telah dibawa ke Ruang Kamboja RS Doris Sylvanus untuk dilakukan visum luar agar mengetahui penyebab meninggalnya korban.
“Kejadian itu sementara masih diselidiki dulu apa penyebab kematian korban. Untuk tindaklanjut sudah kita serahkan keinstansi terkait dan rumah sakit untuk di visum guna mengetahui penyebab kematian,”tegasnya.
Komandan Kapal Patroli Polisi Bripka Banda Napitupulu menambahkan, berkaca dari kejadian itu pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di bantaran Sungai Kahayan agar lebih berhati – hati dalam beraktivitas.“Kami imbau untuk berhati-hati dan semoga kejadian ini tak terulang kembali,” katanya.