SAMPIT – Genangan banjir di Jalan Jenderal Sudirman Kilometer 4 Sampit mengakibatkan arus lalu lintas macet. Pengendara harus antre untuk melintas.
“Saya 40 menit ngantre di jalan. Banjir sudah dari kemarin sore, berangkat kerja tiap hari lewat sini, tidak ada jalan alternatif lain. Hari ini masih banjir,” kata Anshori, warga Sampit, Selasa (7/9).
Pantauan Radar Sampit, hujan yang terjadi sejak sore kemarin hingga malam hari mengakibatkan genangan banjir belum juga surut. Ketinggian banjir berkisar antara 30-60 cm. Akibatnya, pengendara yang melewati Jalan Jenderal Sudirman terpaksa harus memperlambat laju kendaraan agar air tidak mengenai pengendara yang lain.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan Kotim Siagano mengatakan, pihaknya telah menurunkan pegawai dishub untuk menertibkan arus lalu lintas di sekitar lokasi banjir
“Petugas kami dibantu Satlantas Kotim sudah mengantisipasi antrean dengan memasang pembatas di sisi kanan dan kiri di sekitar lokasi banjir agar pengendara tidak terperosok,” kata Siagano.
Banjir mengakibatkan antrean panjang dari arah Sampit menuju arah Kota Pangkalanbun dan sebaliknya. “Sampai saat ini genangan banjir masih bertahan. Petugas kami sudah mengatur penertiban lalu lintas. Dari dinas pekerjaan umum juga sudah berupaya melakukan penanganan normalisasi saluran drainasenya,” katanya.
Terpisah, Pengawas Teknis Pemeliharaan Jalan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Kawasan Permukiman (PUPRKP) Kotim Suhardiyono mengatakan, penanganan normalisasi saluran drainase dikerjakan menggunakan alat berat.
”Saluran drainase sudah dikeruk menggunakan bantuan alat berat untuk mengangkut gulma dan kotoran yang menumpuk di sisi kanan dan kiri saluran pembuangan,” ujarnya.
Normalisasi saluran drainase dikerjakan sepanjang 500 meter Jalan Jenderal Sudirman Kilometer 4 hingga Bundaran Balanga.
“Air sudah mulai turun ke Jalan Pramuka, belum surut total. Mudah-mudahan besok sudah surut, jalan kembali normal bisa dilalui lancar,” tandasnya. (hgn/yit)
