PANGKALAN BUN – Kobaran api yang membakar lahan di kawasan perkebunan sawit di Jalan DPR, RT 04, Desa Sungai Tendang, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah membuat masyarakat sekitar panik, Sabtu (10/7) pukul 11.50 WIB.
Api yang diketahui pertama kali muncul dari lahan masyarakat yang baru dibuka tersebut terus meluas, ditambah lagi cuaca panas dan kencangnya hembusan angin. Terlebih dengan vegetasi semak belukar dan ilalang kering, pepohonan akasia, kebun singkong, pisang, dan perkebunan kelapa sawit membuat api semakin tidak terkendali.
Akibat kebakaran tersebut berbagai jenis tanaman yang tumbuh di lahan seluas empat hektare hangus terbakar hanya dalam tiga jam.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Barat menerjunkan 3 unit tangki water suplai dengan 17 roll selang pengantar, 2 unit Y conector, jet shooter, nozzle, 2 set mesin mak-3 serta gepyok.
Selain itu personel dari Damkar, Manggala Agni, TNI, Polri, dan Tagana juga turut terlibat dalam penanganan kebakaran. Kebakaran lahan pertama dalam dua bulan terakhir tersebut sempat mengancam beberapa pondok dan rumah serta sekolah SMK Pelayaran. Namun, berkat kesigapan tim Satgas Darat dan dibantu oleh derasnya hujan, api langsung padam.
Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Kobar, Martogi Siallagan mengatakan, dari 4 hektar luas lahan yang terbakar, tim gabungan berhasil memadamkan seluas 1 hektar, sebelum api benar-benar padam oleh hujan deras yang mengguyur kecamatan Kumai.
“Pemadaman 98 persen dengan luasan lahan yang terbakar 4 hektar, selain itu di lokasi terdapat sumber air dari galian kolam dan terbantu hujan deras serta air dari water supplay,” pungkasnya. (tyo/sla)
