Keluh Kesah Warga Demi Memperoleh Sertifikat Vaksin Covid-19

Was-Was Tidak Dapat Vaksin, Bisa Gagal Berangkat ke Jogja

vaksin
VAKSINASI MASSAL: Suasana antrean masyarakat untuk mendapatkan vaksin Covid-19 di sisi barat Citimall Sampit, Kamis (5/8). (YUNI/RADAR SAMPIT)

Niat hati berangkat subuh dari kota Kecamatan biar dapat antrean, namun hingga petang tak kunjung divaksin, warga pun berkeluh kesah, susahnya mendapatkan vaksin.

YUNI PRATIWI, Sampit

Bacaan Lainnya

Seharian berada di Citimall Sampit sepertinya lebih dari lelah yang dirasa Vina. Kalau bukan karena peraturan yang mengharuskan dia mendapatkan sertifikat vaksin, mungkin penantian ini tak perlu dilakukannya.

Gadis 18 tahun ini masih sabar menunggu hingga hari berubah gelap. Vina rencananya hendak berangkat ke Pulau Jawa pada 7 Agustus ini, menggunakan transportasi udara.

“Saya mau sekolah ke Jogja, tahunya diminta sertifikat vaksin di bandara,” ujar Vina mengawali ceritanya.

Ketiadaan dosis vaksin di Puskesmas Parenggean membuat Vina harus pergi ke Kota Sampit, setelah mendapatkan informasi adanya pelaksanaan vaksinasi massal di Citimall.

“Vaksin di Puskesmas Parenggean habis. Makanya saya ke Sampit,” ucapnya.

Vina yang mendapatkan giliran kloter ketiga itu takut jika vaksinasi Covid-19 tak diterima, maka keberangkatannya ke Yogyakarta akan gagal, padahal keberangkatan sudah dijadwalkan, tiket pun sudah dipesan.

Baca Juga :  Kobar Kerahkan Semua Lini Percepat Vaksinasi

“Kalau tidak dapat jatah vaksin, ya gagal berangkatnya, padahal sudah pesan tiket,” ucapnya.

Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Citimall memang menarik antusiasme masyarakat, mulai dari sisi barat hingga timur bangunan mall penuh sesak oleh para calon penerima vaksin.

“Gak tahu ini, bisa dapat vaksin apa enggk. Sampai jam segini masih belum dipanggil. Petugasnya ditanya malah marah marah, yang ditakutkan KTP-nya hilang,” ungkapnya.

Saking kelelahan Vina sampai bergantian dengan ibunya untuk antre menunggu panggilan vaksin.

“Mending saya bayar vaksinnya dari pada ngantre,” kata Ibunya Vina.

Salah seorang warga Kecamatan Ketapang Anty mengatakan saat ini warga antusias untuk vaksin karena banyak keperluan yang mengharuskan untuk vaksin.

“Jadi kayanya bukan karena untuk kesehatan, tapi karena ada banyak aturan yang mengharuskan menyertakan sertifikat vaksin,” sebutnya. Dirinya menyontohkan saat ini daftar  anak sekolah saja orang tuanya harus melampirkan kartu vaksin.



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *