Kematian Pasien Covid-19 masih Tinggi

Kematian Pasien Covid-19 masih Tinggi
VAKSINASI: Bupati Kotim Halikinnor didampingi Plt Kepala Dinas Kesehatan Kotim Umar Kaderi saat menyaksikan kegiatan vaksinasi Covid-19, belum lama tadi. (yuni/radarsampit)

SAMPIT-Persentase angka kematian akibat terpapar Covid-19 di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengalami peningkatan baru-baru ini. Sejak awal (1 Juni) hingga pertengahan Juni (13 Juni) 2021,  tercatat terjadi 9 kasus kematian.

“Persentase angka kematian kita lumayan tinggi beberapa minggu terakhir ini,” kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kotim Umar Kaderi.

Bacaan Lainnya

Diuraikannya, berdasarkan data dari Satgas Penanganan Covid-19 Kotim pada 13 Juni angka kematian akibat Covid-19 di Kotim sebesar 2,91 persen. Apabila dibandingkan dengan angka kematian pada 13 Mei persentase kematian di Kotim mengalami peningkatan. Pada 13 Mei presentase tingkat fatalitas kasus (CFR) sebesar 2,73 persen atau meningkat 0,18 persen dalam satu bulan terakhir.

“Kenaikan angka kematian ini harus dijadikan evaluasi penanganan kasus Covid-19 di wilayah ini,” sebutnya.

Umar melanjutkan, dari presentasi angka kematian tersebut 35 persen adalah kematian kelompok umur lanjut usia (lansia) di atas 60 tahun, sedangkan 65 persennya adalah kematian kasus Covid-19 yang dialami oleh kelompok usia di bawah 60 tahun.

Baca Juga :  Tiga Mobil Berpenumpang Ini Gagal Masuk Wilayah Kotim

“Maka dari itu pemerintah memfokuskan vaksinasi lansia karena dilihat dari persentasi meninggalnya itu cukup tinggi,” tukasnya.

Disamping sebagaimana instruksi dari Bupati Kotim,  bahwa pelaksanaan vaksinasi juga diusahakan agar diikuti oleh kelompok usia 18 tahun ke atas hal ini juga karena tingginya kasus kematian pada kelompok umur tersebut.

“Sebab di rentang usia 18 tahun keatas yang dilakukan vaksinasi itu ada nakes layanan publik, pra lansia  dan lansia,” terang Umar.

Dirinya menyampaikan juga, tingginya kasus terkonfirmasi Covid-19 pada umur 18 tahun ke atas karena tingginya mobilitas pada kelompok umur tersebut, sedangkan lansia rata-rata hanya diam di rumah.

“Saat ini klatser di Kotim cukup tinggi terjadi di klaster keluarga. Keluarga yang mobilitasnya tinggi ini yang menularkan kepada lansia yang ada di rumah,” ungkapnya.

Maka dari itu lanjut Umar, bupati mengeluarkan kebijakan agar usia 18 tahun ke atas juga dilakukan vaksinasi demi memutus dan mencegah penularan Covid-19.



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *