Kobar Masih Aman, Belum Ada Klaster Sekolah Akibat PTM

belum ada penularan Covid akibat sekolah
PTM TERBATAS: Protokol kesehatan ketat diterapkan oleh SDN 2 Mendawai saat proses belajar mengajar dengan tatap muka dilaksanakan, Senin (11/10). (ISTIMEWA/RADAR PANGKALAN BUN)

PANGKALAN BUN – Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kotawaringin Barat belum menemukan klaster penyebaran Covid-19 setelah Pembelajaran Tatap Muka (PTM) mulai diaktifkan beberapa pekan ini.

Hal itu ditegaskan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Rustam Effendi, Senin (11/10). “Untuk hari ini juga sudah dimulai untuk PTM Kelompok Bermain (play group) dan TK, dari hasil evaluasi dan perkembangan belum ada kasus tersebut,” ujarnya.

Ia berharap PTM tidak menimbulkan klaster baru penyebaran Covid-19, untuk itu penerapan protokol kesehatan ketat wajib diberlakukan meski level PPKM Kobar telah turun. “Terus jaga penerapan protokol kesehatan agar nanti sistem pembelajaran tatap muka bisa dilaksanakan kembali secara normal,” harapnya.

Sementara itu, pembelajaran tatap muka terbatas yang dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19 memberi tugas tambahan kepada para tenaga pendidik, selain tugas pokoknya memberikan materi pelajaran. Tugas tambahan tersebut adalah mereka harus memastikan penerapan protokol kesehatan telah dijalankan dengan baik dan benar oleh para pelajar dari masuk hingga pulang sekolah.

Baca Juga :  Tak Mampu Bayar Denda, Pemuda Desa Dianiaya

Salah satunya di SD Negeri 2 Mendawai, untuk menghindari kerumunan saat pulang sekolah, sebelum orang tua wali datang menjemput mereka dilarang untuk keluar lingkungan sekolah. Ketika penjemput tiba di gerbang sekolah, pelajar yang bersangkutan dipanggil dengan menggunakan pengeras suara untuk pulang.

“Guru bidang studi dan wali kelas terus memantau penerapan prokes dari saat siswa masuk sekolah hingga pulang kembali,” ungkap Kepala Sekolah SDN 2 Mendawai Nani Yanti.

Menurutnya sejauh ini penerapan prokes di SDN 2 Mendawai yang terdapat sebanyak 290 siswa tersebut berjalan dengan baik dan belum ada kasus siswa mereka terkonfirmasi positif Covid-19.

Hal itu selain peran dari para guru, juga kepatuhan siswa mereka dalam menjalankan protokol kesehatan saat berada di lingkungan sekolah. “Kita berharap pandemi Covid-19 dapat segera berakhir dan semua dapat berjalan normal kembali seperti sedia kala,” pungkasnya. (tyo/sla)



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *