Lagi, Satu Korban Kelotok Tenggelam di Kapuas Ditemukan

Satu Korban Kelotok Tenggelam di Kapuas Ditemukan
TENGGELAM : Satu korban kelotok karam bernama Salih saat dievakuasi oleh tim gabungan setelah ditemukan telah meninggal dunia. (ALEXANDER/RADAR SAMPIT)

KUALA KAPUAS – Setelah sebelumnya satu korban pasangan suami istri (pasutri)  tenggelam, atas nama Ramlah (61) ditemukan oleh tim gabungan pada Selasa (18/5). Pada Rabu (19/5) kemarin, sang suami menyusul ditemukan dalam keadaan mengapung tak bernyawa atas nama Salih (69). Tim yang terlibat dalam pencarian antara lain dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Polair, Tim SAR Kota Palangka Raya, dan beberapa relawan. Korban ini ditemukan tidak jauh dari  posisi kecelakaan air, yang terjadi di Handel Satia Kecamatan Selat menuju Handel Ribut, Kecamatan Kapuas Hilir.

Awalnya, korban kedua ini ditemukan oleh warga yang melihat benda mencurigakan mengapung di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kapuas, tepatnya di daerah Ujung Murung, namun dalam posisi mengapung dan sudah tidak bernyawa.

Dengan ditemukannya korban kedua ini, menjadi titik terakhir pencarian dalam kejadian kecelakaan air, dimana sebelumnya kelotok yang ditumpangi korban mengalami terbalik karena diterjang angin kencang saat kedua korban bersama dua orang keluarga yang lain ingin menyeberang, dari Handel Satia Kecamayan Selat menuju Handel Ribut Kecamatan Kapuas Hilir.

Baca Juga :  Harga Migor di Kapuas masih Tinggi

Kapolres Kapuas AKBP Manang Soebeti melalui Kapolsek Kapuas Hilir AKP Volvi Apriana membenarkan satu korban yang merupakan suami dari korban yang ditemukan pada Selasa (18/5) lalu, berhasil juga ditemukan namun posisi sudah meninggal dunia.

”Untuk satu korban lagi bernama Salih yang merupakan suami dari korban Ramlah, hari ini (red: kemarin) telah berhasil ditemukan. Awal penemuan korban ini diliht oleh warga yang melaporkan ke pada kami dan tim gabungan pencari hingga dilakukan pengecekan ternyata korban bernama Salih,”katanya, kemarin.

Mantan Kasat Binmas Polres Katingan ini juga menuturkan, korban sempat dievakuasi dari aliran Das Kapuas oleh tim gabungan dibawa ke rumah sakit, sebelum diserahkan kepada pihak keluarga untuk disemayamkan di rumah duka menggunakan mobil ambulans milik para tim gabungan dari relawan Basarnas, SAR, BPBD Kabupaten Kapuas.



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *