SAMPIT – Warga dan pedagang yang berada di kawasan Pasar Sampit dan Pusat Perbelanjaan Mentaya, panik lantaran asap tebal berwarna kuning kemudian hitam tebal, muncul di salah satu toko di Jalan Iskandar, Rabu (28/7) siang sekitar pukul 14.15 WIB.
Kejadian ini pun sontak jadi tontonan warga. Dari pantauan, api berasal dari lantai 2 toko Mega Jaya (jual aksesories). Kemudian membesar ditiup angin hingga merembet ke toko sebelah, AMT Colection ( jual pakaian) dan Niaga Jaya (perlengkapan olah raga) hingga ke belakangnya.
Karena panik, pemilik toko dan karyawan toko pun berhamburan untuk menyelamatkan barang-barang dagangan, ketika api makin membesar.
Desi, salah satu karyawan toko mengatakan, dirinya panik saat melihat asap tebal dari belakang toko miliknya dan langsung berusaha menyelamatkan barang milik tokonya. “Api itu dari belakang lantai dua toko Mega Jaya, dan merambat ke toko sebelahnya,” ujar wanita ini.
Tak sampai setengah jam, sekitar 6 unit mobil pemadam kebakaran dan 2 unit truk air Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama 40 kru gabungan tiba di lokasi, untuk melokalisir kebakaran dan memadamkan api. Beberapa petugas kepolisian dan TNI juga turut mengamankan warga dan lalu lintas sekitar lokasi tersebut.
Setelah berjibaku sekitar satu jam lebih, api yang sempat melumat bangunan bagian dalam tiga toko tersebut, akhirnya bisa dijinakkan petugas pemadam kebakaran, sekitar pukul 16.00 lebih WIB. Tak lama, pihak kepolisian pun masuk untuk melakukan pemeriksaan.
Sementara itu, saat kejadian Bupati Kotim Halikinnor dan Wakil Bupati Kotim Irawati juga tiba di lokasi, turut mengomando petugas di lapangan untuk memadamkan api.
“Memang yang gudang toko yang terbakar ini banyak barang yang mudah terbakar oleh karena itu api cepat membesar dan merambat. Namun dekat sungai mentaya, dapat memudahkan para petugas untuk memadamkan api,” ujar Halikinnor.
Usai kejadian tersebut, bupati langsung memerintahkan kepada Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (disperdagin) Zulhaidir, untuk memperingati pedagang setempat, agar memperhatikan arus listrik mereka.