PANGKALAN BUN – Lembaga Adat Kotawaringin (LAK) menggelar doa tolak bala, bertempat di kediaman Ketua LAK Jalan Matnoor,lembaga Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Sabtu (21/8).
Acara didahului dengan doa selamat dan doa tolak bala bersama-sama. Kemudian dilanjutkan dengan pemantapan program dan diskusi persiapan pengukuhan serta deklarasi.
Acara tersebut juga tetap mengedepankan protokol kesehatan sesui anjuran pemerintah. Untuk diketahui semua perwakilan termasuk wanita etnis nusantara dari Jawa, Batak, Dayak hadir dalam kegiatan doa bersama tersebut.
Setelah doa bersama dan diskusi dilanjutkan dengan pembagian bubur asyura ke beberapa yayasan yatim piatu.
Ketua organisasi LAK Kobar, Gusti Imansyah, menjelaskan bahwa pembentukan organisasi ini bertujuan untuk membantu daerah untuk mempererat persatuan dan kesatuan seluruh Suku, Ras, dan Agama yang ada di wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat.
“Terbentuknya organisasi ini harapan kita akan memberikan dampak kerukunan antar suku, ras dan agama sehingga terhindar dari perpecahan antar umat dalam kehidupan bernegara yang berasas Pancasila dan UUD 1945, ” tegas Imansyah.
Sekedar diketahui organisasi LAK ini dibentuk pada tahun 2019 dan sudah berjalan untuk melestarikan tradisi, adat, seni dan budaya lokal dan nusantara. Anggota dan pengurus terdiri dari semua semua suku, etnis, agama. (sam/sla)