SAMPIT – Sejumlah tempat wisata yang ada di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) akan ditutup saat libur Lebaran. Kebijakan ini guna mencegah adanya kerumunan yang dapat meningkatkan penyebaran virus korona atau Covid-19.
”Kamungkinan besar tempat wisata akan kita tutup, untuk keputusannya masih akan kita rapatkan terlebih dulu,” kata Bupati Kotim Halikinnor kemarin (1/5).
Halikinnor menyampaikan, rencana penutupan tempat wisata saat libur Lebaran merupakan salah satu upaya pemerintah daerah dalam menekan sebaran kasus Covid-19. Saat ini Kotim belum terbebas dari Covid-19, bahkan beberapa hari terakhir terus terjadi peningkatan kasus positif Covid-19.
Dengan ditutupnya tempat wisata maka akan mencegah kemunculan klaster baru. Rencana ini sejalan dengan aturan dari pemerintah pusat yang melarang adanya mudik pada tahun ini.
”Kalau tempat wisata dibuka saya rasa aturan larangan mudik akan sia-sia, karena kerumunan orang di tempat wisata akan berisiko menimbulkan klaster baru,” ungkapnya.
Sejumlah tempat wisata yang rencananya akan ditutup antara lain Taman Kota Sampit, Pantai Ujung Pandaran, dan Ikon Jelawat. Halikinnor pun mengingatkan kembali kepada masyarakat untuk tetap patuh menjalankan protokol kesehatan.
“Kami mengimbau masyarakat untuk mematuhi dan menjalankan protokol kesehatan, lebih disiplin lagi dalam menerapkan protokol kesehatan,” harapnya.
Selain itu, Halikinnor juga mengingatkan untuk membatasi mobilitas guna menekan kasus Covid-19. Salah satu caranya dengan tidak mudik Lebaran.
Beberapa kegiatan kerumunan atau interaksi yang sangat dekat agar dihindari. Sebagaimana protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah.
Menurut Halikinnor, silaturahmi bisa dilakukan secara online sehingga tidak perlu pulang ke kampung halaman.
”Bersilaturahmi bisa secara daring (dalam jaringan). Bermaaf-maafan bisa daring juga. Hal ini demi kebaikan dan kesehatan bersama,” tandasnya. (yn/yit)
