Masuk Permukiman, Beruang Madu Bikin Resah Warga

beruang masuk kampung
BERUANG MASUK PERMUKIMAN: Beruang yang terlihat muncul dipermukiman warga Di SDN 6, Kelurahan Baru, Kecamatan Afsel, Kabupaten Kotawaringin Barat, Senin (16/8). (ISTIMEWA/RADAR PANGKALAN BUN)

PANGKALAN BUN – Warga di sekitar Sekolah Dasar Negeri 06 Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat diresahkan dengan kemunculan beruang madu di permukiman mereka.

Beruang tersebut diduga berasal dari hutan di sekitar kawasan tersebut. Informasi dihimpun, berung tersebut juga mulai menyerang hewan ternak warga yang bermukim di kawasan gapura Selamat Datang di Kota Pangkalan Bun.

Bacaan Lainnya

Mengingat di kawasan permukiman banyak terdapat anak-anak, warga khawatir Beruang Madu berukuran besar tersebut melukai mereka. Pengakuan beberapa warga menyebutkan bahwa beruang juga muncul di kawasan perkebunan sawit tak jauh dari permukiman mereka.

Balai Konservasi Sumber Daya Alam SKW II Pangkalan Bun yang menerima laporan itu, segera menuju ke lokasi untuk melakukan pengecekan dan berupaya mengevakuasi beruang tersebut.

Selain itu, Tim Wildlife Rescue Unit (WRU) BKSDA SKW II Pangkalam Bun juga menelusuri jalur perlintasan beruang tersebut di sekitar permukiman warga. “Setelah tiba kita coba giring beruang madu tersebut, namun ternyata tidak keluar dari tempat persembunyiannya,” kata Kepala BKSDA SKW II Pangkalan Bun, Dendi Setiadi, Senin (16/8).

Baca Juga :  Ternyata Ini Salah Satu Penyebab Pupuk Subsidi di Kalteng Sulit Didapat

Menurutnya ada kemungkinan satwa tersebut diduga beruang yang sama dengan yang pernah muncul  di Lanud Iskandar, karena masih satu hamparan hutan.

Ia menegaskan bahwa WRU BKSDA akan memasang perangkap, karena daya jelajah beruang cukup jauh dan sering berpindah-pindah tempat. Keluarnya beruang tersebut diduga karena dihabitatnya sudah kehabisan makanan. “Selain memasang jebakan di Lanud Iskandar kita juga memasang di Pangkalan Banteng, dan di Baamang Sampit,” pungkasnya. (tyo/sla)



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *