Mayat Perempuan Diduga Korban Pembunuhan

Mayat Perempuan Diduga Korban Pembunuhan
PENEMUAN MAYAT : Petugas ketika mengevaluasi jenazah Sumini yang ditemukan tewas di bawah pohon kelapa sawit, Desa Hampalit, Kereng Pangi, Katingan.

KASONGAN – Penyebab kematian dan penemuan sesosok penemuan mayat yang menghebohkan warga Desa Hampalit, Kereng Pangi, Kabupaten Katingan mulai menemui titik terang.

Mayat yang berjenis kelamin perempuan itu ditemukan tewas dalam kondisi tertelungkup di bawah pohon kelapa sawit, Jalan Pembangunan Gang Telkom, Selasa (29/6) malam sekira pukul 23.00 WIB.

Bacaan Lainnya

Kapolres Katingan AKBP Andri Siswan Ansyah melalui Kasat Reskrim, Iptu Adhy Heriyanto mengatakan, jenazah sudah dievakuasi dan disemayamkan di tempat duka.  Jenazah bernama Sumini (67) berprofesi sebagai tukang pijat.

“Jenazah Sumini ditemukan oleh suaminya Sugito (52) dan anaknya Sukriyanto (39) setelah mereka pulang dari tempat kerja,” kata Adhy.

Menurutnya, saat itu kedua saksi pulang ke rumah kontrakan setelah bekerja. Ketika masuk rumah, Sumini tidak ada di dalam dan pintu posisi terbuka.

Baca Juga :  Maling Ini Kuras Isi Toko, lalu Menjualnya ke Karyawan Sawit

“Karena tidak ada di dalam rumah, kemudian keduanya mencari hingga ke belakang rumah. Saat itulah, anaknya melihat kacamata milik ibunya dan menemukan ibunya sudah meninggal dengan posisi tertelungkup sekitar 10 meter dari rumah kontrakan mereka,” ungkapnya.

Adhy menegaskan, dari penyelidikan polisi mendapatkan ada bercak darah di teras kontrakan korban. Bahkan, ketika jenazah ditemukan, kondisi celana turun hingga lutut kaki korban.

“Kasus ini sudah kami tangani, masih dilakukan penyelidikan dan masih menunggu hasil autopsi,” katanya.

Adhy memperkirakan, penyebab kematian korban mengarah pada dugaan pembunuhan. Namun, pihaknya masih melakukan pengembangan kasus.

Apalagi, korban tewas dalam kondisi celana yang melorot. Apabila mengarah pada tindakan dugaan pemerkosaan akan ditelusuri lebih mendalam lagi.

“Kami masih menunggu pemeriksaan dari tim medis yang melakukan autopsi,” tandasnya. (sos/fm)



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *