Khusus untuk tanaman cabe, petani cenderung lebih senang memperbanyak menanam cabe varietas si gantung, dewata, dan orion.
“Petani yang ingin cepat panen, bisanya tanam varietas maruti atau dewata karena dua bulan sudah bisa panen. Tetapi, kalau yang ingin harga jualnya tinggi, paling banyak petani menanam cabe varietas si gantung. Karena, harga jualnya Rp 35 ribu per kg di tingkat petani dan buahnya berat,” ujarnya.
Saat ini beberapa petani mulai menyemai cabe varietas sret. Diperkirakan awal September mulai tanam. “Ini juga jadi salah satu program pemerintah untuk menanam cabe varietas sret. Bentuknya gendut, lebih kecil dari si gantung, mirip seperti varietas ori, buahnya banyak dan lebat kurang lebih seperti dewata dan cepat dipanen, dagingnya tebal sedikit biji, buahnya berwarna cerah mengkilap saat waktunya masak, cocok ditanam di dataran rendah perkotaan dan rasanya pedas menggelegar,” katanya.
Yulin mengatakan setiap tahun pemerintah punya program memberikan bantuan benih tanaman hortikultura seperti cabe, kubis, bawang merah, tomat, terong, sayur-sayuran.
“Area Kota Sampit bukan wilayah padi, sehingga pemerintah setiap tahunnya memprogramkan agar petani menanam tanaman hortikultura. Tahun ini petani se-Kotim serempak menanam cabe dari bantuan pemerintah. Di Ketapang ada empat kelompok tani yang mendapatkan bantuan 1 Ha per kelompok tani,” ujarnya.
Bantuan ini diharapkan dapat menyeimbangkan harga cabe di pasaran. Dari banyaknya komoditas pangan yang dihasilkan petani masih belum bisa mencukupi kebutuhan permintaan pasar, terkecuali sayur-sayuran hijau.
“Untuk sayur-sayuran 100 persen dipasok dari petani lokal. Tidak mencukupi kebutuhan pasar dikarenakan setiap lahan giliran tidak terus-terusan menanam satu komoditas saja, petani biasanya bergiliran menanam tanaman lain yang bisa menyuburkan tanah seperti jagung. Petani juga memenuhi permintaan pelanggan setianya yang meskipun harga murah atau mahal tetap membeli, sisanya baru dijual ke pasar tradisional. Dilihat dari lahan sudah cukup. Sebenarnya petani bisa mencukupi permintaan pasar terutama cabe, asalkan semua petani serentak menanam cabe ya pasti terpenuhi,” tandasnya. (hgn/yit)