Musim Hujan Tiba, Kotawaringin Barat Mulai Waspadai Banjir

waspada banjir
BANJIR: Tim penanganan banjir Kecamatan Arut Utara saat menyerahkan bantuan banjir bagi warga di wilayah setempat beberapa waktu lalu. (DOK.RADAR PANGKALAN BUN)

PANGKALAN BUN – Sehingga Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin Barat kembali waspada dengan ancaman bencana banjir. Pasalnya wilayah ini telah masuk musim penghujan.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kobar Martogi mengatakan, sesuai dengan prediksi BMKG Kobar, saat ini memasuki musim penghujan. Meskipun pada kenyataannya Agustus dan September lalu itu musim kemarau namun curah hujan tinggi dan menyebabkan banjir.

Begitu pula pada saat musim penghujan, pihaknya selalu siaga mengantisipasi kemungkinan banjir di wilayah rawan. Apabila terjadi banjir, maka tim akan segera menuju lokasi. “Dengan masuknya musim hujan, kita siagakan Tim TRC (Tim Reaksi Cepat) BPBD, kalau ada laporan dari kantor desa, kelurahan, kecamatan, maupun masyarakat langsung kita tindaklanjuti untuk segera cek lapangan dan sekaligus penanganan,” kata Martogi.

Martogi juga mengungkapkan bahwa beberapa kecamatan yang menjadi langganan banjir saat musim penghujan tiba, yaitu Kecamatan Arut Utara, Kecamatan Kotawaringin Lama dan Kecamatan Arut Selatan. “Tiga wilayah ini hampir setiap tahunnya selalu menjadi langganan banjir. Selain menunggu informasi dari masyarakat, tim juga rutin cek kenaikan air sungai,” ungkapnya.

Baca Juga :  DPRD Ingatkan Kontraktor Agar Tepat Waktu Kerjakan Proyek

Martogi menambahkan, hujan yang terjadi beberapa hari di Kobar, sejauh ini situasi terpantau aman.

Diinformasikan bahwa berdasarkan prakiraan cuaca oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Iskandar Pangkalan Bun, saat ini wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat memasuki musim penghujan dan diingatkan sejak dini agar waspada terhadap banjir.

Kepala Stasiun Meteorologi Kelas III Iskandar Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat Aqil Ihsan mengatakan, saat ini di Kobar sudah masuk musim penghujan, mengingat pancaroba atau peralihan musim sudah lewat, karena di wilayah Kobar sudah memasuki musim hujan sejak September 2021 dasarian ke II lalu.

“Puncak musim penghujan Kobar bagian Selatan, yaitu di bulan Desember, sementara Kobar bagian Utara puncak musim hujan pada Maret tahun depan. Kemudian, ada perkiraan La Nina di wilayah Indonesia, jadi kemungkinan berdampak juga dengan curah hujan yang cukup tinggi,” pungkasnya. (rin/sla)



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *