Nekat Cintai Wanita Bersuami, Akhirnya Berujung Gantung Diri

Sebelumnya Telah Berulang Kali Mencoba Bunuh Diri

cintai wanita bersuami gantung diri
GANTUNG DIRI: Warga dan petugas kepolisian saat mengevakuasi korban gantung diri di barakan RT 7 Kota Nanga Bulik, Minggu (7/11) malam. (ISTIMEWA/RADAR PANGKALAN BUN)

NANGA BULIK – Seorang pria berusia sekitar 40 tahun ditemukan tewas tergantung di pintu rumah barakannya, Minggu (7/11) malam. Seutas tali nilon untuk jemuran menjerat leher pria yang bekerja di bidang perbankan ini.

Kapolres Lamandau melalui Kasat Reskrim, Iptu Wayan Wiratmaja membenarkan temuan jenazah pelaku gantung diri tersebut. Ia juga mengungkapkan bahwa anggota SPKT Polres Lamandau menerima telepon di Call Center 110 dari warga bahwa telah menemukan seseorang gantung diri di sebuah barakan di RT 7 Nanga Bulik.

“Telah ditemukan seseorang pria gantung diri, selanjutnya jenazah dibawa ke RSUD Lamandau untuk dilakukan visum et repertum. Jenazah hari ini telah dikirim untuk dipulangkan ke daerah asalnya di Lombok. Saat ini kita juga masih melakukan proses penyidikan,” jelasnya.

Barang bukti yang diamankan di antaranya adalah seutas tali nilon dengan panjang 3,07 meter, diameter satu centimeter. Kemudian sebuah handphone milik korban dan dompet korban. Pihak kepolisian juga telah mengamankan dan membuat sketsa olah TKP dan mencari saksi.

Baca Juga :  Rasakan! Maling Bobol Rumah Dijadikan Tersangka

Berdasarkan informasi yang dihimpun, diduga korban bunuh diri karena masalah asmara. Ia mencintai seorang wanita yang telah bersuami. Sehingga setiap kali si wanita ingin menghentikan hubungan terlarang mereka, korban selalu mengancam akan bunuh diri.

Anehnya setiap kali akan bunuh diri, ia selalu merekam rencana bunuh dirinya, kemudian dikirimkan pada wanita idamannya.  Bunuh dirinya selalu berhasil digagalkan oleh wanita. Yang pertama saat percobaan bunuh diri menggunakan obat-obatan dan yang kedua dengan cara mencoba menabrakan kendaraannya di Simpang Fitri.

Terakhir, sesaat sebelum gantung diri, korban juga sempat merekam aksinya. Kemudian mengirimkan video tersebut. Tetapi karena si wanita sibuk, ia tidak sempat mengangkat telpon atau membuka pesan. Setelah membuka pesan, barulah si wanita bergegas untuk datang ke rumah korban. Tapi terlambat, karena korban sudah terlanjur mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. (mex/sla)



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *