Ngeri!!! Kalteng Tak Ada Zona Hijau Narkoba

peredaran narkotika
DIAMANKAN: Salah satu penangkapan yang dilakukan oleh BNNP kalteng dalam menggagalkan peredaran narkotika di Kalteng. (FOTO: DODI/RADAR SAMPIT)

PALANGKA RAYA – Kabupaten Kotawaringin Timur, Kotawaringin Barat, dan Kota Palangka Raya menjadi daerah paling berbahaya dalam peredaran narkotika. Di tiga wilayah itu, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Tengah mengkategorikan zona sangat merah peredaran sabu-sabu.

BNNP juga memastikan tidak ada zona hijau peredaran narkoba di seluruh wilayah Kalteng. Seluruhnya zona merah dan beberapa daerah sangat merah.  “Semua zona merah. Bahkan di Kobar, Kotim dan Palangka Raya sangat merah alias membahayakan dalam hal peredaran narkotika,” ujar Kepala BNNP Kalteng Brigjen Pol Edi Swasono,Kamis (1/7).

Bacaan Lainnya

Lebih mengerikannya lagi,  saat penyebaran virus korona meningkat justru dimanfaatkan oleh jaringan peredaran gelap narkotika. Mereka semakin masif mengedarkan barang haram tersebut di kawasan perkotaan hingga pedalaman.

Baca Juga :  CATAT!!! Pejabat Dilarang Open House Lebaran

“Kondisi Covid -19 ini dimanfaatkan oleh para bandar. Kami terhalang dengan aturan prokes, tidak boleh bertatap muka dengan lawan. Para bandar semakin intensif untuk mengedarkan narkotika di Kalteng. Faktanya peredaran narkotika di tengah pandemi semakin meningkat,” beber Edi.

Ada tiga narkotika yang paling populer di Kalteng, yakni sabu, daftar G, dan ganja. Khusus di Kalteng, ganja saat ini semakin diminati dan digemari.

“Kami gunakan IT untuk menekan peredaran. Khusus ganja, di Kalteng menjadi tren baru dan itu menjadi prioritas ketiga. Ada pula ganja sintetis alis tembakau gorila. Maka itu BNNP dan Polda sebagai garda terdepan dalam pemberantasan narkoba,” ujarnya.

Berbagai hal terus dilakukan untuk menekan penyebaran. Salah satunya pengembangan dan koordinasi lintas sektoral.  “Kami mentargetkan tahun ini ada BNNK di empat kabupaten, Kotim, Katingan, Gunung Mas, dan Barito Utara,” katanya. (daq/yit)



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *