SAMPIT – Pandemi Covid-19 berdampak sangat signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Pada 2020, pertumbuhan ekonomi Kotim bahkan minus 3,09.
”Dampak pandemi Covid-19 tahun 2020 menyebabkan pertumbuhan ekonomi kita minus,” ujar Bupati Kotim Halikinnor.
Halikinnor mengatakan, beberapa sektor usaha yang mengalami penurunan siklus ekonomi sangat signifikan, yaitu pada sektor usaha konstruksi sebesar minus 29,8 persen, sektor usaha jasa perusahaan minus 27,43 persen, sektor usaha perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor minus 6,82 persen, serta sektor usaha penyediaan akomodasi dan makan minum minus 3,67 persen.
”Beberapa kebijakan yang telah kami lakukan terutama dalam penanganan, pengendalian penularan Covid-19 diharapkan dapat memulihkan kegiatan perekonomian,” ujarnya.
Disampaikan, hingga triwulan III tahun 2021, perekonomian Kotim mengalami indikasi perbaikan beberapa indikator ekonomi makro. Sektor ekonomi menjadi sektor yang sangat terpukul akibat pandemi.
”Kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat menjadi hambatan utama untuk bangkit di tengah pandemi,” ucapnya
Namun, menurut Halikinnor, tidak ada pilihan lain. Perekonomian harus bangkit dan beradaptasi untuk dapat bertahan hidup berdampingan dengan Covid-19 yang masih mengintai di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat.
”Melihat perkembangan perekonomian secara makro tersebut, kami optimis adanya pemulihan ekonomi di Kotim dalam koridor yang tepat,” ujarnya.
Untuk itu, lanjutnya, perlu diperkuat dengan beberapa strategi, yaitu percepatan vaksinasi dan pelaksanaan protokol kesehatan (prokes) sangat ketat sebagai prasyarat ekonomi tumbuh, meningkatkan daya beli masyarakat, stabilitas harga kebutuhan pokok, mengelola industri dan sektor ekonomi potensial, mendorong realisasi investasi, mendorong sektor potensial untuk beraktivitas dengan prokes ketat, serta mendorong pertumbuhan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), melalui pemanfaatan program pemulihan ekonomi nasional (PEN), pelatihan, dan pendampingan bagi masyarakat. (yn/ign)