Pamit Lihat Jaring Ikan, Kakek Ditemukan Tewas Mengapung

Kakek Ditemukan Tewas Mengapung
EVAKUASI: Proses evakuasi jenazah kakek yang ditemukan tewas tenggelam di Sungai Lamandau, Selasa (26/10). (IST/RADAR SAMPIT)

NANGA BULIK – Seorang kakek berusia 69 tahun dilaporkan hilang oleh keluarganya sejak Senin (25/10) petang di Kelurahan Tapin Bini, Kecamatan Lamandau. Setelah dilakukan pencarian, kurang dari 1×24 jam akhirnya korban ditemukan tewas mengapung di Sungai Lamandau.

Kepala Pelaksana BPBD Lamandau Edison Dewel mengatakan, awalnya korban pamit pada keluarganya untuk menjenguk jaring ikan di Sungai Lamandau Senin lalu. Namun, setelah beberapa lama, korban belum juga kembali, sehingga keluarga merasa cemas.

Bacaan Lainnya

”Karena bukan kebiasaan korban pergi dalam waktu lama. Pihak keluarga berinisiatif mengecek keberadaan korban di tempatnya memasang jaring ikan,” ujarnya, Selasa (26/10).

Di tengah perjalanan, kelurga korban bertemu salah seorang warga sesama pencari ikan yang menyampaikan bahwa korban menuju seberang kampung menggunakan perahu. Padahal, lokasi tempat korban menyeberang merupakan Riam Tapin Bini yang berarus deras, bergelombang, dan air sungai sedang pasang.

Baca Juga :  Dua Hari Tak Keluar Rumah, Ditemukan Tewas Membusuk

Berdasarkan informasi tersebut, pihak kelurga melaporkan ke kelurahan dan masyarakat lainnya. Hingga akhirnya disepakati melakukan pencarian di sekitar tempat kejadian secara sampai pukul 22.00. Namun, korban belum ditemukan. Peristiwa itu kemudian sampai ke BPBD Lamandau.

”Setelah keluarga korban bersama masyarakat melanjutkan pencarian kemarin, akhirnya sekitar pukul 11.00 WIB korban ditemukan warga kurang lebih 3 km dari tempat kejadian,” kata Edison. (mex/ign)



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *