Kendati demikian kondisinya, wanita ini merasa sangat prihatin dan mendoakan agar almarhum mendapatkan surga. ”Semoga beliau mendapatkan surga.Kemungkinan beliau gantung diri pada subuh hari,” tukas Sri.
Sementara itu, Babinsa Katimpun Pelda Nurkholis mengatakan, almarhum memang dikenal hanya seorang diri di tempat tersebut. Ia pun terkejut dengan aksi nekad almarhum.
“Warga telah menghubungi saya, terkait ada yang gantung diri, karena masih wilayah binaan saya selaku Babinsa Petuk Katimpun, setelah itu korban kami langsung evakuasi ke rumah sakit RSUD dr Doris Sylvanus,”ujarnya.
Ia juga mengatakan, kakek tersebut hidup sebatang kara dan baru saja mengalami musibah kecelakaan saat menyeberang jalan. “Akibat kecelakaan itu ia tidak bisa beraktivitas kembali dan hidupnya bergantung belas kasihan tetangga. Sudah dimakamkan di TPU Kilometer 12, atas kerjasama dan bantuan dari warga. Semoga beliau mendapatkan surga,” tutupnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Palangka Raya Kompol Todoan Agung Gultom menyatakan, tidak ditemukan tanda kekerasan di tubuh pelaku bunuh diri tersebut. Pihaknya juga sudah melakukan olah TKP, serta jenazah dievakuasi ke rumah sakit.”Murni gantung diri, dengan cara menjerat lehernya. Tidak ditemukan hal mencurigakan,” tandasnya. (daq/gus)
