Pelaku Penyerangan Mabes Polri Tinggalkan Surat Wasiat

Pelaku Penyerangan Mabes Polri Tinggalkan Surat Wasiat
WASIAT : Wanita pelaku penyerangan ke Mabes Pokri, ZA yang akhirnya tewas ditembak, Rabu (31/3), ternyata sudah menulis surat wasiat. (istimewa)

SEBELUM  menyerang nekat ke Mabes Polri, Jakarta, ZA yang akhirnya tewas ditembak, Rabu (31/3), ternyata sudah menulis surat wasiat.

Lurah Kelapa Dua Wetan Sandy Adamsyah mengatakan, surat wasiat yang diduga ditulis tangan oleh ZA, pelaku penyerangan Mabes Polri, Rabu (31/3), sudah ditemukan sebelumnya oleh keluarganya. Hal ini disampaikan Sandy usai menyaksikan pemeriksaan yang dilakukan kepolisian terhadap keluarga ZA. “Ditemukan sebelum aksi (penyerangan),” kata Sandy.

Bacaan Lainnya

Pihak keluarga, kata Sandy, berencana melaporkan kepada kepolisian setelah menemukan surat wasiat dari ZA. “Ada inisiatif untuk melaporkan ke Polres Metro Jakarta Timur, tetapi saat keluarga mau melaporkan, sudah terjadi aksi penembakan,” lanjutnya.

Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Timur memeriksa rumah yang diduga tempat tinggal teroris yang menyerang Mabes Polri pada Rabu (31/3) sore. Rumah tersebut terletak di Jalan Lapangan Tembak, Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur.

Baca Juga :  Kalteng Tingkatkan Kesiagaan, Polisi Wajib Pakai Rompi Anti Peluru

“Pelaku berinsial ZA beralamat di Jalan Lapangan Tembak, Kepala Dua Wetan, Jakarta Timur,” kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (31/3).

Listyo menjelaskan, wanita tersebut masuk melalui pintu belakang Mabes Polri melewati pos penjagaan.

Kepada petugas, wanita tersebut menanyakan kantor pos yang berada di Mabes Polri. “Oleh anggota ditunjukkan. Namun, yang bersangkutan melakukan penyerangan kepada (anggota) yang ada di pos jaga,” kata Kapolri.

Listyo menuturkan, ZA merupakan lone wolf yang memiliki ideologi ISIS. Hal ini terbukti dari hasil profiling di media sosialnya yang berisi tulisan-tulisan terkait jihad.

“Yang bersangkutan memiliki akun IG yang baru dibuat 21 jam yang lalu. Di dalamnya ada bendera ISIS,” kata Kapolri.

Pelaku juga diketahui merupakan mahasiswa salah satu universitas swasta, namun drop out pada semester lima.

Saat melakukan penggeledahan di kediaman pelaku, Densus menemukan sepucuk surat wasiat yang ditujukan kepada orang tuanya. “Ditemukan surat wasiat di rumahnya dan ada kata-kata di WAG keluarga, bahwa yang bersangkutan akan pamit,” kata Kapolri.



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *