Pemkab Seruyan Gelar Lomba Bertutur

Pemkab Seruyan Gelar Lomba Bertutur
LOMBA BERTUTUR: Sekda Seruyan Djainu'ddin Noor saat menghadiri lomba bertutur bagi siswa siswi tingkat SD/MI Tahun 2021, di Gedung Serbaguna, Kuala Pembuang, Senin (7/6). (ISTIMEWA/RADAR SAMPIT)

KUALA PEMBUANG-Pemerintah Kabupaten Seruyan menggelar lomba bertutur bagi siswa siswi tingkat SD/MI Tahun 2021, di Gedung Serbaguna, Kuala Pembuang, Senin (7/6). Lomba itu sebagai bentuk apresiasi dan memotivasi pembentukan kegemaran membaca melalui jalur sekolah dasar.

Peserta lomba kali ini diikuti 9 pelajar SD/MI terbaik dari tiga kecamatan di Kabupaten Seruyan, yakni Kecamatan Seruyan Hilir, Kecamatan Seruyan Raya, dan Kecamatan Seruyan Tengah.

Bacaan Lainnya

Tema lomba kali ini Menumbuhkembangkan kegemaran membaca dan kecintaan terhadap budaya lokal dalam upaya membangun karakter, kecerdasan, kreatifitas dan inovasi generasi muda Kabupaten Seruyan.

Saat membuka acara itu, Sekretatis Daerah (Sekda) Seruyan Djainu’ddin Noor mengatakan bahwa lomba seperti ini merupakan salah satu upaya pemerintah daerah dalam membudayakan kegemaran membaca.

“Ini sebagai salah satu upaya pemerintah daerah dalam membudayakan kegemaran membaca yaitu dengan adanya penyelenggaraan kegiatan lomba bertutur bagi siswa siswi tingkat SD/MI di Kabupaten Seruyan,” katanya.

Baca Juga :  Bangun Jembatan Gantung Dengan Dana Desa

Menurutnya secara naluri, anak-anak senang dengan cerita. Karena bercerita merupakan metode sekaligus media komunikasi dalam pembelajaran yang ampuh untuk menanamkan kepribadian serta upaya meningkatkan kemampuan berbahasa. Melatih keterampilan dalam menyampaikan ide dalam bentuk bahasa lisan atau bercerita yang bertujuan membagikan pengalaman dan pengetahuan yang bermanfaat kepada orang lain.

“Anak-anak merupakan cikal bakal potensi sumber daya manusia penggerak pembangunan. Bekal ilmu pengetahuan dan akhlak serta karakter harus ditanamkan sedini mungkin, sehingga nantinya mereka mampu menggantikan setiap posisi strategis dalam pembangunan sesuai kompetensi yang dimiliki,” tuturnya.

Ia menegaskan bahwa untuk mewujudkan hal tersebut, kegemaran membaca lebih mudah ditanamkan pada anak sedini mungkin dan berlanjut secara terus menerus karena membaca adalah sebagai jembatan ilmu yang harus ditumbuh kembangkan di sekolah dengan mengoptimalkan seluruh potensi sumber daya perpustakaan sekolah.



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *