Penanganan Covid-19 di Kotim Membaik, Ini Indikatornya

Ilustrasi-pasien-covid-19-virus-korona
Ilustrasi pasien Covid-19. (Chis/Jawa Pos)

Kabid Pelayanan Medik RSUD dr Murjani Sampit dr Yulia Nofiany mengatakan, penambahan perluasan ruang isolasi dibagi dalam enam zona layanan Covid-19, diantaranya di Ruang Instalasi Gawat darurat (IGD) dan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK), Ruang Verlos Kamer (VK) atau Ruang Bersalin/Kebidanan dengan ketersediaan 10 bed, Ruang Perina (Ruang Perawatan Bayi) dengan ketersediaan 4 bed,  Ruang Seroja dengan menyediakan 68 bed yang 4 bed diantaranya difungsikan sebagai Ruang Intensive Care Unit ( ICU),  dan Ruang Teratai sebanyak 16 Bed.

“Jumlah ketersediaan bed untuk pasien Covid-19 di rumah sakit sebelumnya tersedia 78 bed dan sudah dilakukan penambahan sejak Juli lalu menjadi 135 bed. Namun, kami akan melihat perkembangan kasus Covid-19 hingga akhir September ini, apabila semakin menurun, ketersediaan bed untuk pasien Covid-19 akan kami turunkan kembali seperti semula (78 bed),” kata dr Yulia Nofiany, Sabtu (18/9).

Bacaan Lainnya
Baca Juga :  SIAP-SIAP!!! Aktivitas Warga Kotim dan Kobar Akan Dibatasi Ketat

Yulia mengatakan ketersediaan bed di rumah sakit secara keseluruhan berjumlah 301 bed. Sesuai Permenkes kapasitas bed untuk pasien Covid-19 disediakan  30-35 persen dari total kapasitas bed di rumah sakit.

”Jadi, pelan-pelan kami lihat lagi perkembangan kasusnya hingga akhir bulan ini. Semoga saja pasien Covid-19 yang dirawat semakin menurun, sehingga ketersediaan bed untuk pasien Covid-19 kami sesuaikan dengan aturan dari Permenkes,” tandasnya. (hgn/yit)



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *