Plt Asisten II Setda Kotim Bidang Perekonomian dan Pembangunan Alang Arianto mengatakan, perbaikan dari dana patungan itu bisa dimulai pekan ini juga. Kendati demikian, sumbangan dana itu belum menutupi total kebutuhan yang diperkirakan Rp 3,5 miliar untuk pengadaan total 6.000 kubik atau 1.500 rit material agregat kelas b.
”Sumbangan itu artinya hanya separuh dari total kebutuhan,” katanya.
Menurut Alang, pemerintah tidak bisa memaksa, namun meminta kesadaran perusahaan, karena mereka yang menggunakan jalan tersebut. Upaya itu dinilai untuk kepentingan bersama, karena perbaikan jalan. Jika sumbangan yang terkumpul sesuai target, yaitu 6.000 meter kubik agregat B, jalan tersebut diperkirakan tahan hingga 1,5 tahun.
Kerusakan jalan di lingkar selatan itu mulai dari Bundaran KB sampai Bundaran Balanga Jalan Jenderal Sudirman Km 3. Kerusakan berat ada tiga titik, yakni 155 meter dari Bundaran Balanga sampai persimpangan pertigaan Kapten Mulyono, 1.635 meter kerusakan berada di titik tengah, ditambah kerusakan ringan sepanjang 55 meter. Total jalan rusak parah mencapai 1.985 meter. (ang/ign)