”Saya melihat masih ada keluarga pasien yang mencari donor plasma kesana kemari dan tidak melapor ke UDD PMI. Kami dari Dinkes Kotim berharap masyarakat datang melapor ke UDD PMI agar kebutuhan permintaan donor plasma bisa segera terpenuhi dan pasien Covid-19 yang masih dalam perawatan bisa segera tertangani dengan cepat,” ujarnya.
Kepala UDD PMI Kotim dr Yuendrie Irawanto berharap Pemkab Kotim ikut membantu dengan mendorong penyintas Covid-19 bergabung dalam Komunitas Penyintas Covid-19 Kotim sehingga kebutuhan permintaan donor plasma dapat segera terlayani dengan cepat.
”Saya berharap pemerintah Kotim maupun Kalteng dapat membantu meringankan beban kami dengan cara mendorong para penyintas Covid-19 untuk tergabung dalam komunitas sehingga memudahkan informasi apabila ada masyarakat yang membutuhkan donor plasma dapat segera kami layani dengan cepat,” kata dr Yuendrie.
Plasma konvalesen masih sangat dibutuhkan masyarakat. Namun, hal itu belum dibarengi dengan ketersediaan alat yang memadai.
”Hingga saat ini terhitung sudah ada 131 pendonor yang dilayani UDD PMI Kotim. Kami harapkan pemerintah bisa membantu melengkapi peralatan penunjang khususnya alat apheresis dan alat penyimpanan stok darah plasma, sehingga UDD PMI Kotim lebih cepat melayani kebutuhan permintaan donor plasma,” tandasnya. (hgn/yit)