Pentingnya Pengetahuan Tentang Keamanan Pangan

keamanan pangan
KEAMANAN PANGAN: Kepala Dinas Kesehatan Kobar, Achmad Rois (tengah) bersama narasumber dari Badan Loka Pom, Berinda Dwika Iskandar (kiri) dan Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan dr. Akmad Faozan (kanan) pada pembukaan Kegiatan KIE Keamanan Pangan di aula kantor Dinas Kesehatan Kobar, Rabu (3/11). (DINKES KOBAR/RADAR PANGKALAN BUN)

PANGKALAN BUN-Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) Achmad Rois mengatakan bahwa makanan atau pangan yang baik sangat diperlukan untuk menjaga agar tubuh tetap sehat. Oleh karena itu, makanan dan pangan yang sehat sebenarnya adalah obat.

“Jika kita mengonsumsi pangan yang baik, pangan yang sehat, dan bersih, itu akan membuat kita sehat karena bisa mencegah penyakit. Tetapi apabila pangan itu tidak bersih dan tidak sehat ini bisa menjadi faktor risiko munculnya penyakit,” ujar Rois, usai kegiatan Kegiatan Komunikasi, lnformasi dan Edukasi (KIE) Keamanan Pangan di aula kantor Dinkes, Rabu (3/11) lalu.

Rois menambahkan bahwa kebiasaan dalam memilah pangan yang baik harus selalu diterapkan di lingkungan rumah maupun sekolah. “Jadi kami berharap para pelajar yang hadir pada hari ini bisa menjadi influencer untuk lingkungannya dalam memberikan informasi dan edukasi pemilahan pangan yang baik, sehat, dan aman,” tandasnya.

Seperti diketahui bahwa keamanan pangan merupakan salah satu isu sentral yang berkembang di masyarakat, baik karena masih banyaknya kasus-kasus keracunan bahan pangan maupun semakin meningkatnya kesadaran dan tuntutan masyarakat terhadap makanan yang sehat dan halal.

Baca Juga :  KPKNL Pangkalan Bun Laksanakan Lelang UMKM 9.9 Harat Banar

Menyikapi hal tersebut, pemerintah melalui Undang-Undang Pangan Nomor 18 Tahun 2012 pada salah satu pasalnya mengatur tentang keamanan pangan. Keamanan pangan diselenggarakan untuk menjaga pangan tetap aman, higienis, bermutu dan tidak bertentangan dengan agama, keyakinan dan budaya masyarakat.

Keamanan pangan juga dimaksudkan untuk mencegah cemaran biologis dan kimia yang dapat membahayakan kesehatan manusia. Hal yang perlu diketahui oleh masyarakat selaku konsumen adalah bahwa setiap bahan pangan baik segar maupun olahan, pada dasarnya sangat memungkinkan mengandung residu bahan kimia yang dilarang dan sangat membahayakan kesehatan manusia. Penggunaan pestisida seperti insektisida, fungisida, bakterisida, nematisida dan rodentisida yang berlebihan berdampak terhadap kesehatan. (sla)



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *