Persiapkan Embung di Desa Telaga Baru

desa telaga baru,Persiapkan Embung di Desa Telaga Baru
Camat Mentawa Baru Ketapang Eddy Hidayat Setiadi bersama jajaran terkait saat melihat lokasi yang akan dikembangkan menjadi embung, di Desa Telaga Baru Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, belum lama tadi.

SAMPIT–salah satu areal  lahan kosong di Desa Telaga Baru di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang,  akan dikembangkan menjadi embung desa,  sekaligus juga menjadi lokasi wisata.

Camat Mentawa Baru Ketapang Eddy Hidayat Setiadi menyampaikan,  inovasi dengan mengembangkan lahan kosong menjadi embung itu,  menurutnya berawal dari instruksi Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) melalui Program Inovasi Desa (PID).

“Oleh pemerintah Desa Telaga Baru instruksi ini disikapi secara baik dengan berinisiatif menjadikan suatu lahan kosong sebagai embung desa, sekaligus lokasi wisata,” ujarnya.

Lokasi itu kata Eddy,  nantinya juga akan dibuatkan kolam renang, kolam pemancingan dan objek wisata lainnya.

Embung desa sebagai tempat penampungan air diketahui memiliki berbagai manfaat, antara lain untuk pengairan pertanian, sumber air pada musim kemarau, dan tempat budidaya ikan.

Menurut mantan Camat Seranau ini, pemerintah setempat memang tengah gencar dalam memajukan kembali sektor pariwisata di wilayah ini, apalagi selama masa pandemi Covid-19 sektor pariwisata salah satu yang sangat terdampak.

Maka dari itu, pembangunan embung desa ini tentunya sejalan dengan program pemerintah. Dengan adanya embung desa ini dirasa dapat membawa warna baru bagi kehidupan masyarakat.

Baca Juga :  Ketua GPPI: Perkebunan Bayarkan THR Lebih Awal

“Harapan kami dengan adanya tempat wisata ini dapat dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)  dan bisa menjadi salah satu sumber pendapatan desa atau bahkan bagi pendapatan asli daerah (PAD),” pungkas Eddy.

Ia menambahkan, rencananya pembangunan embung desa di wilayah tersebut dilakukan secara bertahap menggunakan anggaran pendapatan dan belanja desa (APBDes). Diperkirakan proyek itu akan selesai pada 2023 mendatang.

Saat ini proses pembangunannya masih berada pada tahap pembebasan lahan. Dari total 1 hektare luas lahan yang akan dibangun yang berhasil dibebaskan baru setengahnya. Diharapkannya, tak ada kendala pada tahapan ini, sehingga pembangunan dapat terus berlanjut seperti yang diharapkan. (yn/gus)



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *