PPKM Level 4 Bisa Bikin Pembalap Liar Tak Berkutik

PPKM
INSPEKSI: Wakapolres Kobar bersama dengan sejumlah perwira saat monitoring pos sekat saat penerapan PPKM level 4 hari pertama di sekitar Kota Pangkalan Bun, belum lama ini. (SULISTYO/RADAR SAMPIT)

PANGKALAN BUN Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) telah melaksanakan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 dengan salah satu kegiatan adalah penyekatan 11 titik akses masuk Kota Pangkalan Bun.

Selain itu, guna mengantisipasi jalur sepi akibat penyekatan yang sering dimanfaatkan oleh pelaku balapan liar, pihak kepolisian bersama dengan tim yustisi akan melakukan patroli mobil. Terutama menyisir kawasan-kawasan rawan yang kerap dijadikan ajang balapan liar.

Bacaan Lainnya

Wakapolres Kobar Kompol Boni Ariefianto mengatakan, untuk mengantisipasi balapan liar dengan memanfaatkan kondisi yang lengang saat jam penyekatan di mulai pukul 18.00 WIB sampai dengan pukul 21.00 WIB, Polres Kotawaringin Barat sudah mengantisipasi dengan menerapkan beberapa sistem.

“Selain dengan metode penyekatan anggota juga akan dilintas ganti atau diganti, jadi anggota yang di pos penyekatan tetap fokus di posnya masing-masing dan di lapis kedua rekan-rekan yang melaksanakan operasi yustisi dan patroli yang akan fokus di balapan liar,” ujarnya.

Baca Juga :  PPKM Turun Level, Kebijakan Ini Tetap Berlaku

Ia menjelaskan, walaupun penyekatan nantinya akan kembali di buka pada pukul 21.00 WIB maka tim yustisi dan patroli langsung berjalan dengan menyisir kawasan yang rawan, dengan begitu maka celah bagi pelaku balapan liar dapat tertutup.

Ditambahkan Boni, pihaknya sejak hari pertama pelaksanaan penyekatan telah melakukan monitoring. Dari 11 titik penyekatan didapati ada sejumlah titik krusial yang ramai dengan arus lalu lintas yang akan melintas.

Titik krusial tersebut terdapat di pos sekat Pasir Panjang yang merupakan pertemuan dari jalur perkotaan Kecamatan Arut Selatan menuju ke Kumai dan arah sebaliknya.

Titik krusial selanjutnya adalah di jalur depan Cafei, yang merupakan jalur luar kota yang ditembuskan ke jalur terminal yang mengarah ya ke Bundaran Pancasila, dan jalur Bagai Pelingkau, Jalan Ahmad Yani.

“Di sejumlah titik krusial tersebut kita telah tambah untuk penebalan personel dan barikade,”tandas Boni. (tyo/gus)



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *