”Membatasi acara-acara yang diselenggarakan oleh masyarakat, melarang perjalanan dari dan keluar kota Palangka Raya, kecuali untuk kegiatan yang bersifat esensial atau mendesak. Namun nanti memberikan bantuan sosial bagi masyarakat yang melaksanakan isolasi mandiri dan kelompok masyarakat rentan,” tegasnya.
Lanjut dia, penerapan PPKM dilakukan untuk meredam penularan sehingga perlu diambil langkah- langkah yang tidak biasa dan bisa jadi tidak populer bagi masyarakat. Tegasnya, Pemprov Kalteng harus menarik rem darurat untuk mengendalikan penularan Covid-19.
”Saya meminta maaf kepada seluruh masyarakat Kalteng yang terdampak kebijakan ini. Langkah ini meskipun pahit tetapi harus diambil karena merupakan obat yang paling tepat untuk mengendalikan penularan Covid-19. Provinsi Kalteng akan menerapkan PPKM level tiga dan empat,” tegasnya.
Dia mengibaratkan, bahwa saat ini semua sedang berperang, perang tanpa senjata dan peluru, perang yang tanpa batas waktu dan batas wilayah, tanpa bala tentara. Perang melawan musuh yang tak kasat mata, virus korona dengan segala variannya yang sangat berbahaya.
”Merenggut satu per satu tokoh, orang tua, sanak saudara dan anak-anak kita sungguh tidak mengenal ampun dan belas kasih. Tidak pandang bulu, tidak mengenal suku, agama, bangsa dan negara. Tidak peduli kaya atau miskin, pejabat atau rakyat biasa. Baginya, kita semua sama. Maka itu, kita harus terapkan prokes optimal,” ucapnya.
Lanjutnya, walaupun saat ini Kalimantan Tengah memiliki tingkat kepatuhan dan kesadaran masyarakat tertinggi yakni 98,27 persen dalam menaati protokol kesehatan (berdasarkan penilaian Kemendagri 29 Juli 2021), khususnya penggunaan masker. Namun hal ini tidak lantas membuat lengah, karena beberapa pekan ini kasus konfirmasi dan angka kematian di Kalteng meningkat.
Dia membeberkan, atas hal itu secara konstitusional pemerintah bertanggung jawab menangani pandemi ini, tetapi tentunya masyarakat juga harus mengambil peran dan tanggung jawab.
”Saya mengajak seluruh masyarakat Kalteng untuk dapat melaksanakan anjuran dan aturan, khususnya tetap mematuhi prokes dan melaksanakan vaksinasi. Ingat sampai dengan hari ini (kemarin) sudah 1.000 lebih masyarakat Kalteng yang meninggal, saya sangat sedih melihat kenyataan ini. Berpulang mendahului kita dikarenakan terpapar Covid-19,” tuturnya.