PALANGKA RAYA – Ketua Pelaksana Harian Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah (Kalteng) Erlin Hardi menegaskan, perlu langkah serius dari semua pihak menyikapi lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di sejumlah daerah di Indonesia.
Dikatakannya, lonjakan kasus demikian diharapkan tidak terjadi di wilayah Kalteng, sehingga langkah antisipasi secara menyeluruh harus diperkuat. Salah satu yang diperhatikan berkenaan dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro sebagai bagian pembetasan aktivitas masyarakat.
“Data kasus aktif sejak 15 Juni cenderung mengalami kenaikan, kecenderungan peningkatan kasus aktif ini untuk menjadi perhatian serius kita semua, sehingga ada upaya-upaya peningkatan yang dilakukan,” ujarnya, kemarin.
Erlin melanjutkan, sebagai tindak lanjut dari instruksi pemerintah pusat, maka PPKM Mikro dipastikan masih menjadi kegiatan utama untuk menghentikan laju penyebaran Covid-19. Oleh sebab itu, semua unsur terkait yang terlibat dalam pengawasan PPKM Mikro ini diharapkan melakukan pengawasan secara menyeluruh guna mengantisipasi lonjakan kasus.
“Bina desa atau komunitas dapat dilakukan tanpa mematikan ekonomi rakyat, karena itu PPKM Mikro menjadi kegiatan sangat strategis dalam upaya penanganan Covid-19,” ucapnya.
Ia menambahkan, Posko PPKM Mikro di tingkat desa dan kelurahan yang sebelumnya sudah dibentuk, fungsinya harus dioptimalkan. Jangan sampai empat fungsi utama posko tidak berjalan dengan baik, karena hal tersebut akan memengaruhi pengawasan di lingkup terkecil.
“Pencegahan, penanganan, pembinaan dan pendukung pelaksanaan Covid-19 di tingkat desa dan kelurahan harus dijalankan dengan baik,” tegas Erlin.
Di satu sisi lanjutnya, fasilitas layanan kesehatan akan ditingkatkan untuk mengantisipasi lonjakan kasus. Seluruh fasilitas kesehatan ditekankan mampu melayani dalam berbagai kondisi apapun, terutama jika terjadi lonjakan kasus.
”Jangan sampai layanan kesehatan kita tidak mampu melayani jika terus terjadi lonjakan kasus Covid-19. Maka dari itu, dari sekarang ini yang berkenaan dengan fasilitas dan layanan harus diperhatikan,” pungkas Erlin. (sho/gus)