PULANG PISAU – Bocah 10 berinisial MW yang mengaku menjadi korban penculikan di Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis) ternyata tidak benar alias hoaks.
”Dari hasil penyelidikan dan pemeriksaan korban bersama orang tuanya, setelah anggota mengecek di lapangan terkait adanya kasus percobaan penculikan ternyata bohong atau hoaks,” kata Kapolres Pulpis AKBP Kurniawan Hartono, Rabu (22/9).
Karena memberikan kabar bohong, bocah berusia 10 tahun bersama orang tuanya diminta langsung melakukan klarifikasi di unit pelayanan Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA)Polres Pulpis.
”Orang tua si anak telah kami minta klarifikasi di ruang unit PPA Polres Pulpis serta telah meminta maaf karena membuat masyarakat Kabupaten Pulpis menjadi panik oleh kabar yang viral dan ternyata hoaks itu,” terangnya.
Lanjut Kapolres, bahwa kabar hoax ini diceritakan oleh bocah 10 tahun kepada orang tuanya, ternyata didapat oleh bocah didalami mimpi ketika dirinya tertidur, ketika bangun menceritakan kejadian itu ke orang tuanya hingga menjadi viral.
“Cerita dari anaknya tersebut terinspirasi dari mimpi saat tidur siang sebelum berangkat mengaji. Keluarga ini telah meminta maaf kepada seluruh masyarakat atas beredarnya cerita tidak benar melalui video,” tegasnya. (der/fm)