PTM Digelar, Desak Pemerintah Gancarkan Vaksinasi Kalangan Pelajar

vaksinasi
HARUS DIGENCARKAN: Pelajar di Kota Sampit menerimsa suntik vaksin. Wakil rakyat mendorong Pemkab Kotim agar menggencarkan vaksinasi untuk peserta didik.

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur diminta lebih menggencarkan lagi vaksinasi Covid-19 terhadap kalangan pelajar. Hal itu untuk melindungi mereka dari penularan Covid-19. Apalagi pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas juga sudah dimulai.

”Saya sepakat dan mendukung vaksinasi kepada pelajar terus digencarkan. Jangan cuma untuk pelajar di kota, tetapi juga di kecamatan luar kota,” kata anggota Komisi III DPRD Kotim Dadang Siswanto, Jumat (3/9).

Bacaan Lainnya

Saat ini, lanjutnya, kasus penularan Covid-19 di Kotim mulai melandai. Dinas Pendidikan mengizinkan sekolah kembali menggelar PTM secara terbatas. Secara keseluruhan, kasus Covid-19 di Kotim mencapai 5.071 kasus, terdiri dari 4.725 sembuh, 145 orang masih dirawat, dan 201 orang wafat.

Menurut Dadang, vaksinasi menjadi pilihan tepat untuk melindungi pelajar dari penularan Covid-19. Apalagi PTM sudah dilaksanakan. Semakin banyak pelajar dan guru yang sudah divaksinasi, diharapkan semakin banyak pula yang memiliki kekebalan tubuh yang bagus sehingga terbentuk kekebalan kelompok yang membuat potensi penularan Covid-19 menurun.

Baca Juga :  Sekda Diganti, Pj Bupati Kobar: Ada Sekolah Rusak di Pelosok sampai Tidak Tahu

Dadang menambahkan, semua sepakat pembelajaran tatap muka dibanding daring. Namun, PTM tetap harus mengedepankan keamanan dan keselamatan dari penularan Covid-19. Untuk itulah vaksinasi diharapkan terus dilakukan. Edukasi juga harus diberikan agar pelajar dan orang tua mempunyai pemahaman yang baik tentang pentingnya vaksinasi untuk mencegah penularan Covid-19.

”Mudah-mudahan kasus Covid-19 terus berkurang, sehingga aktivitas masyarakat, termasuk belajar mengajar kembali normal. Kita semua sangat mengharapkan itu,” katanya.

Sementara itu, Dinas Pendidikan Kotim mengisyaratkan akan melanjutkan PTM secara terbatas jika kondisi memungkinkan. ”Harapan kita semua, Covid-19 cepat berlalu, sehingga PTM bisa berjalan normal. Ada kemungkinan PTM diperpanjang seiring dengan penurunan kasus Covid-19,” kata Kepala Disdik Kotim Suparmadi.

Disdik telah mengizinkan PTM secara terbatas mulai 30 Agustus – 6 September. Kebijakan itu juga berdasarkan koordinasi dengan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 seiring menurunnya kasus Covid-19 di Kotim.



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *