Suparmadi menuturkan, sejauh ini pelaksanaan PTM terbatas berjalan lancar. Protokol kesehatan dijalankan dengan ketat peserta didik dan guru untuk mencegah penularan Covid-19. Di tingkat SMP, awal pekan ini terdaftar 49 sekolah yang melaksanakan PTM terbatas, termasuk di kecamatan luar kota.
”Kalau kasus Covid-19 melandai, mungkin PTM akan berlanjut. Kalau ini terjadi, nanti Senin (6/9) Satgas akan menyampaikan kembali surat edaran untuk penegasan kembali PTM, karena kemarin kan hanya uji coba,” jelasnya.
Terpisah, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kotim Umar Kaderi mengatakan, pihaknya telah mendapat alokasi vaksin khusus untuk pelajar. ”Ada arahan dari Dinkes Kalteng untuk semua pelajar SMA, insya Allah akan dijadwalkan menerima vaksin secara bertahap,” katanya, Kamis (2/9).
Umar menuturkan, Pemkab Kotim telah mendapat alokasi vaksin sebanyak 323 vial dan sudah terpakai sebanyak 143 vial. ”Pelajar di SMAN 2 Sampit sudah divaksin ada 298 orang. Nanti dijadwalkan lagi untuk pelajar di sekolah lain, sambil menunggu dropping vaksin dari Dinkes Kalteng,” jelasnya.
Kepala SMA Negeri 2 Sampit Kodarahim mengatakan, vaksinasi di tingkat pelajar sudah dilaksanakan mulai Senin (30/8) lalu. ”Jumlah siswa ada 1.041 orang. Senin kemarin sudah ada 320 siswa yang divaksin, langsung dari Dinkes dan hari ini ada 200 pelajar yang divaksin di Polres Kotim. Total 520 pelajar SMAN 2 Sampit sudah divaksin,” kata Kodarahim.
Pelajar yang belum menerima vaksin akan dijadwalkan bertahap. ”Kami berharap semuan siswa-siswi kami divaksin. Siapa pun yang mengadakan, dari Dinkes, Polres, atau instansi lain yang menerima layanan vaksin untuk pelajar, kami siap arahkan anak-anak ikut vaksin agar mereka semakin siap mengikuti pembelajaran tatap muka,” tandasnya. (ang/hgn/ign)