PANGKALAN BUN – Puluhan peserta program pelatihan kerja yang diadakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Kotawaringin Barat terserap di dunia kerja, meski ditengah pandemi Covid-19.
Kepala Disnakertrans Kobar Hepy mengatakan, berdasarkan data peserta latihan tahun 2020 sebanyak 108 orang. Sebanyak 73,15 persen telah terserap di dunia kerja. Baik itu pekerja berupah atau karyawan dan pekerja mandiri (paruh waktu).
“Jadi dari 108 orang peserta pelatihan di 2020, sebanyak 17 orang atau 15,74 persen menjadi karyawan, 67 orang atau 57,41 persen pekerja mandiri (paruh waktu),” ujarnya.
Selanjutnya untuk sisa yaitu 29 orang atau 26,85 persen menganggur atau belum bekerja. Sementara itu, untuk data tahun 2021 masih belum ada karena pelatihannya masih berlangsung.
Hepy menyebut bahwa beberapa jenis usaha yang digeluti para alumni diantaranya usaha kue yaitu buka toko dan juga ada yang online, menjahit, bengkel, dan rumah makan. “Bahkan ada ada yang punya toko kelontong, sekalian menjual hasil kreasi olahan makanan,” imbuhnya.
Ia mengungkapkan bahwa penyerapan tenaga kerja di tahun 2020 berkurang akibat dampak pandemi Covid-19. “Pandemi Covid-19 sangat berdampak pada pengangguran dan kalau memperhatikan data BPS Kobar, di tahun 2020 saja angka pengangguran terbuka sudah mencapai 4,75 persen,” tuturnya.
Hepy menambahkan, meski ditengah pandemi Covid-19, pelatihan tetap dilaksanakan guna meningkatkan sumber daya manusia, dalam rangka mengurangi angka pengangguran Kobar.
“Kita harus terus berbuat dan terus meningkatkan SDM kita. Sebab ditengah pandemi ini, masyarakat harus memiliki kemampuan dan keterampilan untuk beradaptasi dan bersaing di dunia kerja,” pungkasnya. (tyo/sla)