SAMPIT – Puluhan preman yang diduga kerap melakukan aksi pungutan liar (pungli) hingga pemalakan di kawasan Taman Kota Sampit dan sekitar Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM), diamankan, Sabtu (12/6) siang.
Mereka yang diamankan dilakukan setelah menyusul adanya permintaan langsung dari Presiden Jokowi Dodo (Jokowi) kepada Kapolri untuk menindak tegas seluruh preman yang ada di Indonesia.
”Saat ini kami sudah mengamankan 20 orang. Mereka merupakan juru parkir liar dan preman yang ada di wilayah Ketapang,” kata Kapolsek Ketapang AKP Samsul Bahri.
Ia menjelaskan, sebanyak 20 orang yang diamankan ini kemudian dilakukan pendataan dan pembinaan agar tidak melakukan kegiatan parkir liar serta pemalakan.
”Apalagi orang-orang ini kedapatan melakukan hal yang sama, maka bersiap-siap saja berhadapan dengan kami lagi,” tegas Kapolsek.
Sementara, dari hasil pemeriksaan petugas, para juru parkir liar yang diamankan ini kedapatan tidak memiliki karcis parkir resmi dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kotim.
Selain itu, mereka juga tidak bisa menunjukan kartu identitas serta seragam resmi sebagai juru parkir itu tadi.
”Operasi pemberantasan premanisme ini akan kami lakukan dengan waktu yang tidak ditentukan. Untuk itu, masyarakat diminta segera laporkan apabila mengetahui adanya aksi premanisme,” pungkasnya. (sir/oes)