PALANGKA RAYA – Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kota Palangka Raya kian parah. Sejumlah warga yang rumahnya terendam, mulai mengungsi ke posko yang didirikan pemerintah.
Posko Kelurahan Langkai di SDN 1 Langkai, ditempati puluhan warga. Warga terdampak juga mengalami berbagai keluhan penyakit akibat banjir, seperti gatal-gatal dan rematik.
Camat Pahandut Berlianto mengatakan, debit air semakin meninggi, terlebih di Kelurahan Langkai. Air meredam ratusan rumah masyarakat di wilayahnya.
”Sampai saat ini ada tiga warga dievakuasi dan satu orang lansia. Satu lansia itu dirujuk ke Rumah Sakit Kalampangan. Kecamatan Pahandut dan Lurah Langkai sudah mendirikan dapur umum sementara untuk pemenuhan bahan pangan kepada masyarakat terdampak. Saat ini beras dan bahan pangan sangat diperlukan masyarakat,” ujarnya, Selasa (21/9).
Berlianto menuturkan, kondisi air di Kelurahan Pahandut, kawasan Jalan Kalimantan masih bertahan, di Langkai naik, Tumbang Rungan bertahan, dan diperkirakan akan ada kenaikan debit air kembali lantaran kiriman dari hulu Gunung Mas. Apalagi di kawasan itu hujan lebat.
”Di daerah hulu hujan dan akan ada kiriman air sungai, sehingga dikhawatirkan berdampak di Palangka Raya. Yang dibutuhkan saat ini selimut. Prediksinya akan ada hujan lebat hingga Desember. Saya minta kepada lurah agar proaktif dan koordinasi, serta memantau debit air,” tegasnya.
Lebih lanjut Berlianto mengatakan, warga terdampak banjir di Pahandut ada 465 kepala keluarga (KK), Langkai 350 KK, Pahandut Seberang 40 KK, Tumbang Rungan 102 KK, dan Tanjung Pinang 72 KK.
”Kami memikirkan logistik bahan pangan. Apalagi unit rumah khusus di Pahandut saja di atas enam ratusan terendam. Ada yang sampai selutut dan tergenang. Posko dibuka 1×24 jam,” bebernya.
Salah seorang warga, Mursidah, berharap pemerintah sesegera mungkin menangani banjir. Termasuk dalam pendistribusian bantuan. Dia berharap kondisi banjir saat ini segera surut hingga bisa kembali ke rumahnya.
”Semoga cepat dapat bantuan. Sementara ini mengungsi dulu ke posko. Saya sakit di bagian kaki karena terendam air,” tandasnya. (daq/ign)