Ratusan Warga Tinggalkan Sampit, Bandara Pastikan Tetap Operasional

Larangan Mudik
TETAP OPERASIONAL: Penumpang antre naik kapal di Pelabuhan Sampit di hari keberangkatan terakhir jelang pemberlakuan larangan mudik. Tampak pula aktivitas di Bandara Tjilik Riwut tetap berjalan, Senin (3/5).(HENY-YUSHO/RADAR SAMPIT)

Jelang Pemberlakuan Larangan Mudik oleh Pemerintah  

Pada 6 Mei nanti, larangan mudik resmi berlaku. Warga dilarang bepergian lintas provinsi menggunakan kapal laut maupun pesawat, sebagai upaya mencegah lonjakan pasien Covid-19 jelang Lebaran. Di hari jelang kebijakan itu berlaku, Senin (3/5), ratusan warga meninggalkan Kotim melalui Pelabuhan Sampit.

Bacaan Lainnya

====

PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Sampit masih mengangkut penumpang reguler tujuan Sampit – Semarang. Jumlah penumpang yang naik kapal kemarin mengalami penurunan jika dibandingkan keberangkatan sebelumnya.

”KM Kelimutu mengangkut 275 penumpang. Ini keberangkatan penumpang reguler terakhir,” kata Muhamad Jabir, Kepala PT Pelni Cabang Sampit, Senin (3/5).

Dia menduga jumlah penumpang menurun karena masyarakat ragu melakukan perjalanan ke Jawa karena sudah mendekati tanggal larangan mudik Lebaran. Di sisi lain, meski pemerintah pusat menetapkan larangan mudik pada 6-17 Mei, pihaknya tetap mengeluarkan tiga keberangkatan dalam tiga pekan kedepan.

Baca Juga :  Masuk Kalteng Usai Lebaran, Karyawan PBS Wajib Jalani Karantina

Keberangkatan berikutnya dijadwalkan Minggu (9/5) tujuan Sampit-Surabaya, Senin (17/5) tujuan Sampit-Semarang, dan Senin (24/5) tujuan Sampit-Surabaya.

”Keberangkatan itu tidak mengangkut penumpang reguler, hanya dibolehkan mengangkut penumpang perjalanan khusus dengan kepentingan mendesak, seperti orang sakit dan perjalanan dinas. Harus menyertakan bukti pendukung dan melakukan rapid test antigen. Untuk penumpang dari Semarang dan Surabaya, calon penumpang diwajibkan melakukan pemeriksaan PCR,” katanya.

Pimpinan PT DLU Cabang Sampit Hendrik Sugiharto mengatakan, pada 24, 26, dan 27 April dan 1 Mei 2021, pihaknya mengangkut penumpang menggunakan dua kapal dari Semarang dan Surabaya ke Sampit sebanyak 179 penumpang. Untuk keberangkatan kapal, pada 24, 27, 28 April, dan 2 Mei 202, DLU memberangkatkan 1.329 penumpang.

”Sejak awal April 2021, PT DLU telah memberangkatkan 2.583 penumpang dengan total 10 call. Dua call terakhir ada dua kapal KM Kirana 3 tujuan Sampit-Surabaya dan KM Kirana 1 tujuan Sampit-Semarang mengangkut 581 penumpang, Minggu (2/5). Ini keberangkatan kami terakhir,” kata Hendrik.



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *