SAMPIT – Razia gelandangan dan pengemis (gepeng) di sejumlah titik lampu merah di Kota Sampit, Selasa (20/4), tak membuahkan hasil. Razia gabungan melibatkan Dinas Sosial (Dinsos) Kotim dan Satuan Polisi (Satpol) Pamong Praja (PP) Kotim. Mereka menyasar perempatan lampu merah di Jalan Yos Sudarso Sampit.
Kepala Dinsos Kotim Rusmiati turun ke lapangan untuk meninjau kegiatan tersebut. Dari kegiatan tersebut tim gabungan tak berhasil mengamankan satupun pengemis, padahal di lokasi tersebut sering kali dijumpai para pengemis ataupun pengamen.
“Yang tertangkap tidak ada, karena lari semua,” ujar Rusmiati.
Pihaknya hanya mendapati peralatan milik pengamen seperti beberapa buah gitar dan satu unit sepeda motor. Rusmiati mengaku heran, sebab di lokasi tersebut tidak seperti biasanya sepi oleh aktivitas gepeng.
“Peralatan milik mereka masih kami amankan,” sebutnya.
Diakuinya, gepeng yang menjadi incaran tim gabungan sempat kejar-kejaran dengan Satpol PP, mereka menghindari razia.
Setelah menyisir di sejumlah titik lampu merah namun nihil, tim gabungan akhirnya memutuskan untuk menyudahi kegiatan razia gepeng.
Saat memasuki Ramadan jumlah gepeng biasanya meningkat, umumnya para pengemis itupun merupakan wajah-wajah lama. Dinas Sosial sebagai leading sektor kegiatan tersebut berencana akan melakukan razia serupa dengan waktu, lokasi dan tempat yang berbeda.
“Hari ini memang tidak ada tangkapan, tapi di lain waktu razia serupa akan kembali kami lakukan,” tutupnya. (yn/yit)