PANGKALAN BUN- Antrenya pasien Covid-19 di ruang IGD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, mengakibatkan ruang perawatan pasien positif penuh. Kondisi itu memaksa pihak rumah sakit membuka ruang isolasi baru di gedung Akasia, Jumat (2/7) kemarin.
Namun, belum satu hari dibuka, ruang isolasi Akasia dengan kapasitas 26 tempat tidur tersebut langsung dipenuhi pasien Covid-19. Baik pasien terkonfirmasi baru maupun yang sebelumnya mengantre di ruang IGD.
Direktur RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun dr Fachrudin mengatakan, ruang isolasi Akasia tersebut sebelumnya digunakan untuk perawatan non covid-19 (umum). Namun karena kapasitas ruang isolasi di RSSI sudah penuh maka dibuka untuk ruang isolasi Covid-19.
“Baru dibuka, ruang Akasia tadi malam ( red: kemarin) sudah hampir dipenuhi oleh pasien Covid-19, yang tertahan antre di IGD sudah masuk,” ujarnya, Sabtu (3/7).
Ia menerangkan, bila dibagian hulu laju peningkatan Covid-19 tidak ditahan, maka RSSI tidak mampu menampung, walau seluruh ruang RSSI menjadi ruang perawatan Covid-19.
Menurutnya, saat ini untuk penanganan dan efisiensi pasien Covid-19 pihaknya memaksimalkan ruang-ruang di RSSI. Hal itu lantaran bila membuka kembali rumah sakit perluasan banyak sarana dan prasaran yang harus disiapkan salah satunya adalah sumber daya manusia (SDM).
“Dibandingkan dengan ketersediaan tempat tidur bagi pasien Covid-19 pada gelombang pertama lebih sedikit dibandingkan sekarang. Meski sudah ada rumah sakit perluasan di Klinik Kusuma maupun Muhammadiyah dan LPTQ,” papar Fachrudin.
Dijelaskannya lebih lanjut, dahulu untuk perawatan Covid-19 di Gedung Muhammadiyah sebanyak 21 tempat tidur, klinik Kusuma 13 tempat tidur, Ulin dan Ramin 16 tempat tidur dan ICU 4, IGD lantai II sebanyak 10 tempat tidur, dan secara keseluruhan hanya 64 tempat tidur.
Kemudian, saat perawatan pasien Covid-19 difokuskan ke RSSI, justru jumlah kapasitasnya sangat jauh, dengan difungsikan gedung 5 lantai dengan kapasitas 54 tempat tidur, IGD lantai II sebanyak 10, dan ruang lainnya sehingga jumlah kapasitas meningkat dua kali lipat atau 116 tempat tidur.