Sebagian Warga Pahandut Bakal Direlokasi

Warga Pahandut Bakal Direlokasi
INSPEKSI: Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin bersama jajarannya, ketika meninjau lokasi bakal wilayah reloksi warga dari Jalan Rindang Banua, Pahandut.(istimewa)

PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota Palangka Raya melakukan berbagai persiapan terkait rencana relokasi warga di Jalan Rindang Banua, Kelurahan Pahandut. Salah satunya kesiapan lahan yang bakal menjadi lokasi pemindahan warga.

Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin menyatakan, relokasi ini sesuai aspirasi warga setempat yang ingin memiliki tempat tinggal yang jelas,  dengan lahan yang memiliki kekuatan hukum atau sudah terdata dalam sistem adminstrasi.

Bacaan Lainnya

“Memang selama ini ada keluhan dari warga, bahwa tempat tinggal mereka sekarang masih bestatus sewa. Jadi itulah dasar pemerintah memfasilitasi relokasi,” katanya, kemarin.

Dijelaskannya pula, aspirasi tersebut sudah lama disampaikan melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan. Dalam usulannya,  warga setempat meminta lokasi relokasi ke kawasan yang berada di belakang Bandara Tjilik Riwut.

Baca Juga :  Balapan Liar di Palangka Raya masih Marak

Fairid juga menyebutkan, dilihat dari segi tata ruang, lokasi yang diusulkan tersebut sudah tepat karena kawasan tersebut berada di daerah pengembangan pertanian dan perkebunan. Sehingga, warga yang nantinya direlokasi ke tempat tersebut bisa membetuk kelompok tani dan lain sebagainya,  guna mendukung pengembangan kawasan.

“Secara keseluruhan rencana lokasi relokasi sesuai saja, karena kawasan lahan tersebut memang direncanakan untuk pengembangan hortikultura dan perikanan,” ucapnya.

Ia menambahkan, pemerintah pun saat ini sudah  melakukan pendataan warga. Ada sekitar 125 orang warga yang sudah mengantongi Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), dari kouta sekitar 300 lebih. Artinya masih dapat diajukan kembali warga untuk PTSL selanjutnya.

“Setidaknya ini menjadi upaya pemerintah membantu warga agar mendapatkan lahan untuk tempat tinggal yang layak, sekaligus menjadi solusi mengurangi kawasan kumuh,” tandas Fairid Naparin. (sho/gus)



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *