SAMPIT – Sebanyak 48 desa dari total 185 desa/kelurahan di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) belum teraliri listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Desa/kelurahan itu terletak di wilayah Kecamatan Antang Kalang sebanyak 9 desa, di Bukit Santuai 13 desa, Cempaga Hulu 3 desa, Kotabesi 5 desa, Mentaya Hulu 9 desa, Telaga Antang 4 desa, Tualan Hulu 4 desa, dan Kecamatan Parenggean 1 desa.
Manager Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UP2K) PT PLN Provinsi Kalteng Teguh Aang melalui Supervisor Perencanaan Listrik Desa M Syaeful Yusron mengatakan, tahun ini ada dua desa di Kotim yang akan dipasang listrik PLN. Dua desa tersebut di Kecamatan Kotabesi, yakni Desa Simpur dan Soren.
”Dalam beberapa bulan terakhir, pihak kecamatan sudah mengajukan usulan dan melakukan pemetaan lokasi. Kami juga sudah melakukan survei dan menghitung kebutuhan tiang listrik yang nantinya akan dipasang,” kata Syaeful Yusron, belum lama ini.
Dari hasil survei di Desa Soren hingga Simpur, akan dipasang jaringan listrik PLN sepanjang 14 km. Per 1 km memerlukan 20 batang tiang listrik. Artinya, kebutuhan tiang listrik di Desa Simpur dan Soren sebanyak 280 tiang.
”Saat ini masih tahap perencanaan proses lelang. Diperkirakan November mulai dikerjakan,” ujarnya.
Pihaknya berupaya mewujudkan desa/kelurahan bisa dialiri listrik setiap tahun. “Setiap tahun kuotanya berbeda-beda. Tahun ini anggaran yang disediakan ada 35 desa (di Kalteng) yang rencana akan dikerjakan dan sebagian sudah dalam proses lelang,” tandasnya. (hgn/ign)