Sebelum Meninggal, Sempat Ceria dan Bercanda

Banyak yang Kehilangan dengan Kepergian Hademan

meninggal
BERDUKA: Bupati Kotim Halikinnor memyampaikan ucapan duka cita sebelum pemakaman anggota DPRD Kotim Hademan di kediamannya, Kecamatan Kotabesi, Minggu (18/7). (RADO/RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Kabar duka menyelimuti DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Politikus senior Hademan, berpulang ke pangkuan Ilahi pada Sabtu (17/7) malam di RSUD dr Murjani Sampit. Dia tercatat sebagai anggota DPRD Kotim aktif di Komisi III.

Sebelum mengembuskan napas terakhir, Selama sepekan terakhir Hademan memang mengalami sakit dengan kondisi fisik lemah. Awalnya dia hanya istirahat di rumah. Namun, kondisinya yang memburuk, membuat almarhum harus dibawa ke IGD dr Murjani Sampit. Akan tetapi, tidak berapa lama setibanya di ruang IGD, dia dinyatakan meninggal dunia.

Bacaan Lainnya

Kabar itu langsung menyebar dan mengagetkan banyak pihak, terutama para koleganya. Sejumlah anggota DPRD Kotim berdatangan ke rumah sakit. ”Tadi sore (Sabtu, Red) sampai Magrib, kami masih bersama almarhum. Kami masih bisa bersenda gurau di rumahnya,” kata Ketua Komisi III Sanidin.

Baca Juga :  Lebaran Berlalu, Harga Tiket Kapal Kembali Normal

Menurut Sanidin, almarhum Hademan merupakan sosok yang aktif menghadiri agenda DPRD, baik di komisi maupun agenda rapat lainnya. Selama menjadi legislator, almarhum getol menyuarakan aspirasi pembangunan.

Bahkan, pada 2020 lalu, dia kerap mempertanyakan banyaknya program pemerintah yang terkena refocusing yang mengorbankan pembangunan di dapilnya. Almarhum meninggalkan seorang istri, tiga anak perempuan, dan tiga cucu. Dia berpulang di usia 60 tahun. Sebelum memulai karir di dunia politik, Hademan berprofesi sebagai guru sekolah dasar dari desa ke desa.

Mantan Ketua DPRD Kotim Jhon Krisli yang juga kerap bersama almarhum semasa menjabat mengatakan, Hademan merupakan politikus senior dan memiliki basis masa yang militan. Makanya, setiap pemilu, perolehan suaranya selalu mampu membuatnya duduk di kursi di legislatif.

”Almarhum sosok politikus senior. Dia duduk di DPRD Kotim ini kalau tidak salah masuk periode ketiga. Beliau anggota DPRD Kotim periode 2004 – 2009, 2014 – 2019, 2019 – 2024,” kata Jhon.

Menurut Jhon, banyak kenangan semasa mereka bersama di lembaga. Tak jarang almarhum memberikan teguran dan masukan kepadanya sebagai pimpinan kala itu. ”Hal yang membuat saya salut pada almarhum, tidak pernah marah dan selalu ceria. Selama kami bersama di lembaga, tidak pernah tegang. Suasana selalu dibuat ceria dan penuh keakraban,” tuturnya.



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *