Sejumlah Desa di Kotim Masih Terendam, Waspadai Banjir Susulan

bencana
MULAI SURUT: Banjir yang melanda Desa Palangan, Kecamatan Kotabesi, perlahan mulai surut. (RADO/RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Sejumlah desa di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) yang sebelumnya terendam banjir, perlahan mulai surut. Namun, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) meminta warga agar waspada terhadap banjir susulan.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kotim Yephy Hartady Periwanto mengatakan, sejak banjir terjadi selama tiga pekan lalu, masih ada sejumlah desa yang terendam, yakni di Kecamatan Parenggean, Mentaya Hulu, dan Kotabesi.

Bacaan Lainnya

”Sebagian besar sudah surut. Ada beberapa desa saja seperti di Parenggean dan Kotabesi yang masih terendam,” kata Yephy, Selasa (14/9).

Yephy menuturkan, banjir tahun ini dinilai cukup parah. Hal itu terlihat dari lamanya genangan banjir surut dan jumlah KK yang terdampak.BPBD Kotim mencatat ada 5.875 unit rumah dengan total kurang lebih 10.585 jiwa yang terendam banjir di 51 desa dan 2 kelurahan yang tersebar di delapan kecamatan.

Baca Juga :  Desa Kumpai Batu Bawah Paling Parah Terdampak Banjir di Kotawaringin Barat

”Tahun ini kejadian banjir bisa dikatakan lebih parah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Tahun 2020 kejadian banjir terjadi antara Mei dan September.Selama dua minggu surut. Tahun ini durasi curah hujannya cukup lama dan sampai minggu keempat hampir sebulan masih ada beberapa desa yang belum surut total,” katanya.

Yephy menuturkan, banjir tahun ini terjadi sebanyak dua kali, yakni pada Februari dan akhir Agustus-September. ”Pernah kejadian Februari di Cempaga dan paling lama Agustus sampai September ini. Hampir sebulan masih ada yang belum surut. Sekarang ini yang kita khawatirkan mengantisipasi apabila terjadi banjir susulan lagi,” ujarnya.

Terpisah, Plt Camat Mentaya Hulu Asyari mengatakan,banjir yang sebelumnya merendam 12 desa dan satu kelurahan, dilaporkan sudah surut. ”Satu kelurahan dan 11 desa sudah surut kering. Masyarakat sudah bisa beraktivitas lancar. Hanya Desa Tangar yang masih terendam banjir dikisaran 20-100 cm. Ada 17 rumah yang terendam,” kata Asyari, Rabu (15/9).

Sementara itu, Camat Kotabesi Ninuk Muji Rahayu mengatakan, banjir yang sebelumnya merendam enam desa, yakni Desa Hanjalipan, Palangan, Simpur, Soren, Pamalian, Rasau Tumbuh, juga dilaporkan berangsur surut. ”Alhamdulillah banjir sudah surut. Hanya Desa Hanjalipan dan Palangan yang masih banjir diketinggian 50-1 meter,” tandasnya. (hgn/ign)



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *