Dimulai Tahun 2013, Dibuka Tahun 2019
MASJID Agung Sukamara ini mampu menampung sekitar 7.000 jamaah, dan digadang sebagai salah satu ikon Sukamara serta Islamic center. Wacana pesantren modern di area masjid juga sempat dimunculkan oleh pemerintah setempat.
FAUZIANNUR, Sukamara
==================
Masjid dibangun di atas tanah milik Pemda seluas 60.000 meter persegi. Dibangun dengan satu lantai dasar dan dua lantai utama seluas 5.000 meter persegi. Lantai dasar rencananya diperuntukan pembangunan ruang kesekretariatan organisasi keagamaan dan tempat parkir. Masjid dibangun berarsitektur modern, dengan kubah berwarna kuning emas.
Pembangunan masjid dimulai tahun 2013 dengan gelontoran anggaran Rp 3.996.700.000. Kemudian berlanjut tahun 2014 sebesar Rp 19.985.050.000. Dilanjutkan lagi pada tahun 2015 sebesar Rp 9.985.000.000, tahun 2016 sebesar Rp 9.985.250.000, tahun 2017 sebesar Rp 9.983.300.000. Pembangunan dilanjut lagi pada tahun 2018 sebesar Rp 6.988.000.000.
Pembangunan terus dilanjutkan pada tahun 2019 dengan anggaran Rp 2.609.183.000. Meski pembangunan belum selesai 100 persen, pada tahun yang sama, masjid mulai difungsikan untuk shalat berjamaah dan kegiatan keagamaan lainnya.
Pembangunan terus dilakukan dan tahun 2020 kembali dianggarkan Rp 3.993.000.000. Sedangkan tahun ini kembali disiapkan anggaran sebesar Rp 4.804.926.000. Untuk menyelesaikan keseluruhan bangunan masjid diperkirakan memerlukan anggaran Rp 90 Miliar Lebih.
”Saya sebagai bupati menyadari bahwa pekerjaan besar ini tidak mungkin bisa diwujudkan hanya seorang diri, maka dengan semangat Gawi Barinjam mari bersama mewujudkan cita-cita para pendahulu dan kita semua agar masjid ini bisa menjadi kecintaan seluruh masyarakat,” kata Bupati Sukamara Windu Subagio, saat pembentukan kepengurusan masjid.(*/gus)