Sekolah EKa Tjipta Kalteng Utara Bantu Korban Bencana di NTT

Sekolah EKa Tjipta Kalteng Utara
MISI KEMANUSIAAN: Perwakilan Sekolah Eka Tjipta PSM Kalteng Utara Agustinus Hari Taking (kanan) menyerahkan bantuan bencana kepada Pastor Paroki St Joan Don Bosco Sampit Romo Darmo Msf (kiri) disaksikan Ketua DPD Paguyuban Flobamora Kotim Martinus, kemarin (22/4).(IST/RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Sekolah Eka Tjipta di wilayah Kalteng Utara melakukan penggalangan dana untuk membantu korban bencana di Nusa Tenggara Timur (NTT). Bantuan berupa uang tunai tersebut diserahkan ke Gereja St Joan Don Bosco Sampit, kemarin (22/4). Selanjutnya bantuan disalurkan ke pihak gereja di Provinsi Nusa Tenggara Timur selaku pengelola bantuan.

Perwakilan Sekolah Eka Tjipta PSM Kalteng Utara, Agustinus Hari Taking mengatakan penggalangan dana ini sebagai bentuk kepedulian kepada sesama. Dengan berbagi sedikit, para siswa diharapkan memiliki rasa empati terhadap sesama yang sedang tertimpa musibah.

“Kita juga ingin menanamkan nilai-nilai kemanusiaan kepada siswa. Seberapa kecilpun bantuan yang diberikan akan sangat bermanfaat bagi mereka yang terkena bencana,” kata Agus, kemarin (22/4).

Penggalangan dana ini dilakukan selama kurang lebih sepakan dan melibatkan 15 sekolah Eka Tjipta PSM Kalteng Utara, baik itu SMP maupun SD. Masing-masing sekolah dikoordinasi kepala sekolahnya, selanjutnya hasil penggalangan dana diserahkan lewat musyawarah kepala sekolah.

“Responsnya sangat baik, tidak hanya siswa tapi juga orangtuanya ikut memberikan bantuan,” ucap Agus.

Baca Juga :  IPOC 2022 di Bali Serasa di Borneo

Ketua DPD Paguyuban Flobamora Kotim Martinus mengucapkan terimakasih atas bantuan yang diberikan pihak Sekolah Eka Tjipta PSM Kalteng Utara. Bantuan ini diharapkan bisa membantu mereka yang sedang tertimpa bencana di Provinsi NTT.

“Kita tidak menilai dari besar kecilnya bantuannya. Tapi bagaimana cara kita berbuat kebaikan untuk membantu meringankan korban bencana di Nusa Tenggara Timur. Apa yang dilakukan siswa, orang tua maupun dewan guru di Sekolah Eka Tjipta di wilayah Kalteng Utara sangat membanggakan. Sekali lagi terimakasih atas bantuannya,” kata Martinus.

Seperti diketahui banjir bandang serta tanah longsor akibat siklon tropis seroja terjadi di sejumlah wilayah di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Minggu (4/4). Diantaranya Kota Kupang, Kabupaten Flores Timur, Malaka, Lembata, Ngada, Sumba Barat, Sumba Timur, Ende, Alor, Sika hingga Manggarai. Dua pekan sejak bencana dilaporkan 181  penduduk setempat meninggal dunia. Sebanyak 225 penduduk lainnya mengalami luka serta 48 lainnya dinyatakan hilang. (soc/ton)



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *