Sempat Bawa Kabur Pacar, Lima Kali Lampiaskan Nafsu di Atas Kelotok

Kisah Asmara Berujung Penjara

sempet bawa kabur pacar,lima kali lampiaskan nafsu di atas kelotok
DICIDUK: MA saat digiring aparat Polres Kapuas. Pemuda itu ditangkap karena menyetubuhi anak di bawah umur. (ALEXANDER/RADAR SAMPIT)

Kisah asmara seorang pemuda di Kabupaten Kapuas dengan seorang remaja, berakhir di penjara. Sang pria tak tahan untuk melampiaskan nafsunya pada sang kekasih. Tak tanggung-tanggung, lima kali dia menyetubuhi gadis tersebut.

=======

Bacaan Lainnya

Media sosial (medsos) secara tidak langsung mempertemukan MA (21) dan RM (16). Dari perkenalan di Facebook, keduanya intens menjalin komunikasi. Sampai akhirnya pasangan itu sepakat mengikat hubungan asmara meski hanya kenal di jejaring sosial.

Kapolres Kapuas AKBP Manang Soebeti melalui Kasat Reskrim AKP Kristanto Situmeang didampingi Kanit Perlinduang Permpuan Anak (PPA) Ipda Chintya mengungkapkan, setelah kenal di Facebook, MA dan RM bertukar nomor telepon. Komunikasi mereka menjadi lebih sering.

Tak puas tanpa bertatap muka secara langsung, keduanya sepakat bertemu di sebuah dermaga dekat rumah korban. Mereka lalu naik kelotok dan menyusuri Sungai Kapuas. Melihat situasi sepi, MA berniat melampiaskan hasrat seksualnya pada gadis remaja itu.

Baca Juga :  Pelaku Remas Payudara Teror Warga Pangkalan Bun

”Karena bujuk rayu pelaku ini, akhirnya pelaku memanfaatkan situasi yang sepi dan melakukan hubungan badan dengan korban di atas kelotok. Perbuatan itu dilakukan berulang saat ada kesempatan dan lokasinya sepi. Dari pengakuan pelaku, sebanyak lima kali,” ujarnya, Jumat (3/9).

Seringnya MA dan RM bertemu, membuat keluarga korban agak curiga. Sampai suatu ketika, korban pamit pada keluarganya untuk membeli pulsa. Namun, hingga malam remaja itu tak kunjung pulang.

”Terungkapnya kasus ini karena kecurigaan orang tua korban. Korban berpamitan sebentar, tapi tidak pulang-pulang. Ketika korban pulang dan ditanya, awalnya tidak menjawab. Setelah didesak, ternyata korban berjalan dengan pelaku dan dijanjikan akan dinikahi,” ujarnya.

Orang tua korban masih bisa menerima penjelasan itu dan menunggu janji pelaku. Namun, mereka tak tahu bahwa kegadisan anaknya telah direnggut pemuda tersebut.

Janji yang tak kunjung ditepati dan pujaan harinya yang sempat kabur, membuat korban tak tahan hingga menceritakan perbuatan MA pada orang tuanya. Mendengar pengakuan itu, orang tua tak terima dan langsung melaporkan pemuda tersebut ke Polres Kapuas.



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *