Serap Usulan Kades, Upayakan Jalan Beraspal di Desa Luwuk Sampun hingga Tumbang Mujam

Mengikuti Perjalanan Wabup Kotim ke Kecamatan Tualan Hulu (2-Habis)

wabup kotim
SERAP ASPIRASI: Wabup Kotim Irwati saat mengunjungi Desa Tumbang Mujam. (HENY/RADAR SAMPIT)

Menurutnya, pertemuan dengan Wabup Kotim merupakan kesempatan langka. Pasalnya, jarang ada pejabat yang mau singgah ke desa, apalagi perjalanan menuju lokasi itu membutuhkan waktu tiga jam lebih dari Kota Sampit.

”Ini kesempatan langka. Biasanya masyarakat dan kita semua hanya bisa melihat aktivitas beliau dari Facebook. Hari ini kita bisa melihat langsung,” ujarnya.

Bacaan Lainnya

Hendri mengatakan, banjir merendam desa itu pada 2 Oktober lalu. Dari 387 penduduk di Desa Tumbang Mujam, terdapat 77 unit rumah dengan jumlah 123 KK yang rumahnya terdampak banjir dengan ketinggian sedada orang dewasa atau 80-100 cm.

”Puncaknya 5 Oktober 2021. Ada enam rumah yang diisi 9 KK yang terendam masuk sampai dalam rumah. Sekarang sudah surut total,” ungkapnya.

Sementara itu, Kades Merah Harnes mengharapkan infrastrukur jalan desa bisa segera diperbaiki dengan mendorong PBS untuk ikut membantu. Demikian pula yang diungkapkan Warsono, Kades Luwuk Sampun.

Baca Juga :  Radar Sampit - Bank Kalteng Gelar Program Berkah Ramadan

”Tidak ada yang lebih prioritas daripada jalan desa dan sinyal komunikasi. Harap maklum untuk warga Kotim yang datang ke desa kami tidak ada sinyal. Kalau mau ada sinyalnya, dibawa saja towernya sampai sini,” ucapnya seraya bercanda.

Kabid Kedarutaan dan Logistik BPBD Kotim Agus Mulyadi mengatakan, banjir yang menimpa lima kecamatan pada minggu lalu merupakan kejadian ketiga kalinya. Sebelumnya, banjir telah terjadi pada Agustus – September. Enam kecamatan yang terdampak baniir terletak di Kecamatan Mentaya Hulu, Telaga Antang, Antang Kalang, Parenggean, Tualan Hulu, dan Bukit Santuai.

Agus mengatakan, semua kecamatan yang sebelumnya dikabarkan banjir sudah surut. ”Sudah surut semua, terakhir di Kelurahan Tualan Hulu yang masih bertahan di ketinggian 20-80 cm. Sekarang kondisinya sudah surut semua,” pungkasnya. (***/ign)



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *