“Jadi pemilik sumur ini juga tidak tau kenapa bisa ada oli didalam sumurnya, dikhawatirkan sumur tersebut sengaja disiram oli oleh orang tak bertanggungjawab, sehingga pihak kami yang kena tuduh. Sebab, didalam perusahaan kami pun ada dua sumur yang semuanya bersih dan tidak tercemar oli sedikitpun. Sementara sumur warga tersebut jauh dari tempat pembuangan limbah B3 perusahaan kami,” jelasnya.
Bahkan sebab laporan warga tersebut yang disampaikan ditindaklanjuti oleh salah satu anggota DPRD Kobar dan termuat dalam pemberitaan media cetak dan online dinilai sangat merugikan perusahaan.
“Oleh sebab itu kami lakukan klarifikasi dan tinjauan lapangan, untuk melihat situasi di lapangan serta melakukan mediasi agar semua berjalan dengan baik dan penuh rasa kekeluargaan,” pungkasnya. (tyo)