Utari Riambarwati berpesan kepada setiap orang tua agar peka terhadap persoalan anak. Seperti tidak mengabaikan tanda-tanda yang diberikan anak. Orang tua jangan menunggu anak datang untuk berkeluh kesah, tapi segera tanyakan dan tawarkan bantuan.
”Dorong remaja untuk lebih banyak menghabiskan waktu dengan teman atau keluarga yang suportif. Jika biarkan dengan kesendirian. Ini bahaya karena tidak ada tempat untuk mengekspresikan perasaan,” kata Utari yang juga pemerhati perempuan dan anak.
Ketika anak sedang bermasalah, kata Utari, dibutuhkan dukungan sosial dari keluarga dan teman. Remaja yang kurang mendapatkan dukungan sosial dari keluarga akan menyebabkan peningkatan terhadap ide untuk melakukan bunuh diri, ketika berada dalam kondisi stres.(sir/yit)